Warga Malang Tewas di Bawah Jembatan Usai Pamit Jual Perhiasan

Tiga hari sebelum ditemukan meninggal, warga Malang itu pamit kepada orangtuanya hendak jual perhiasan untuk biaya sekolah anak.

oleh Zainul Arifin diperbarui 20 Mei 2017, 22:03 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2017, 22:03 WIB
Warga Malang Tewas di Bawah Jembatan Usai Pamit Jual Perhiasan
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Malang - Seorang perempuan ditemukan tewas di bawah jembatan Sungai Kalisuko di Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Korban teridentifikasi bernama Lisa Kuswanti. Warga Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Lawang, Kabupaten Malang itu diduga bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan.

Perempuan berusia 35 tahun itu sebelumnya diketahui menghilang dari rumah sejak Selasa, 16 Mei 2017. Saat itu, korban pamit ke orangtuanya hendak keluar rumah untuk menjual perhiasan. Sejak itu, korban tak pernah pulang ke rumah sampai ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Saat itu berpamitan ke istri saya mau keluar jual perhiasan untuk bayar uang ujian kenaikan kelas anaknya. Tapi setelah itu tidak pernah pulang," kata Ngali di kamar mayat RS Syaiful Anwar Malang, Jumat, 19 Mei 2017.

Suami korban bekerja sebagai penambang batu. Mereka memiliki dua orang anak, seorang berusia 2 tahun dan satu lagi masih duduk di bangku kelas 1 di sebuah SMK. Anak lelaki yang sudah sekolah itu butuh duit untuk biaya ujian sebesar Rp 1,7 juta.

"Saya cari ke pasar tempat yang saya perkirakan dia jual perhiasan tapi tak ketemu. Setelah dengar musibah ini saya cek perhiasannya, ternyata masih tersimpan di rumah," ucap Ngali.

Tubuh korban ditemukan di bawah jembatan Sungai Kalisuko di Kelurahan Lawang oleh warga sekitar pukul 08.15 WIB. Lokasi kejadian berjarak sekitar 4 kilometer dari rumah korban. Terdapat luka pada kepala korban diduga akibat terbentur benda keras seperti batu sungai.

Bhabinkamtibas Kelurahan Lawang, Bripka Bagus Aryo mengatakan, warga sekitar sempat melihat korban seperti kebingungan di dekat sungai itu sehari sebelum kejadian itu.

"Warga melihat korban sempat duduk berdiam diri di atas batu besar pada pagi sehari sebelumnya," ucap Bagus.

Siang harinya, warga masih mendapati korban mondar–mandir di dekat sungai. Seorang pemilik warung meski tak mengenal korban, sempat mengajaknya ke warung dan menyuguhi minuman. Sampai petang, warga tetap melihat korban ada di dekat sungai.

"Pagi harinya baru ditemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa di sungai," tutur Bagus.

Jenasah Lisa Kuswanti dibawa ke RSUD Lawang untuk divisum. Kepolisian mengumumkan penemuan mayat perempuan itu.

Keluarga korban yang mengetahui kabar itu bergegas ke rumah sakit dan memastikan jika itu adalah Lisa. Jenasah korban kemudian dibawa ke RS Syaiful Anwar Malang untuk visum lebih lanjut.

"Perkiraan dokter, korban meninggal 12 jam sebelum tubuhnya ditemukan. Motif sebenarnya masih kami dalami," kata Bagus.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya