Liputan6.com, Yogyakarta - Otoritas Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta menerima 19 laporan penerbangan terganggu akibat balon udara. Sembilan penerbangan terganggu pada Senin 26 Juni 2017 dan 10 pesawat pada hari berikutnya.
Penerbangan yang terganggu termasuk penerbangan Malaysia Airlines yang terbang di 38.000 kaki dari Melbourne ke Kuala Lumpur.
Balon udara masuk ke wilayah-wilayah Yogyakarta Military Control Airspace, meliputi, Magelang, Wonosobo, Temanggung, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Cilacap, Banjarnegara, dan Kulon Progo.
Advertisement
Baca Juga
"Balon udara jelas mengganggu dunia penerbangan dan sangat membahayakan, kalau sampai masuk ke mesin bisa mengorbankan banyak orang," ujar Mayor Sus Giyanto, Kapentak Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa 27 Juni 2017.
Ia menilai masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya sudah memahami bahaya balon udara, akan tetapi karena kepentingan sesaat, lupa diri, dan lepas kontrol sehingga mereka menerbangkan balon udara tersebut.
Giyanto mengimbau supaya masyarakat tidak bermain balon udara. Apalagi bandara di Yogyakarta merupakan bandara internasional yang frekuensi penerbangannya cukup padat.Â