Liputan6.com, Yogyakarta - Yogyakarta adalah salah satu kota wisata utama di Indonesia. Beragam destinasi menarik ada di Yogya. Banyak atraksi menarik juga ada di sini. Yogya punya nasi gudeg sebagai kuliner khas. Selain itu ragam kuliner lain tak kalah menarik.
Kuliner YogyaÂ
1. Sentra Gudeg
Alamat: Wijilan dan Mbarek Selokan Mataram UGM
Sentra gudeg Wijilan berawal saat Keraton Yogyakarta melokalisasi pembuat gudeg di Kampung Wijilan pada awal 1940-an. Pelopor pembuat gudeg di kawasan itu adalah Bu Slamet dan Yu Djum. Dalam perkembangannya, warung gudeg di Yogyakarta tersebar di berbagai titik, termasuk membentuk sentra baru di Jalan Kaliurang Km 4,5,
Mbarek Selokan Mataram
Advertisement
2. Waroeng Kopi Klotok
Alamat: Jalan Kaliurang Km 16, Pakembinangun Pakem, Sleman
Warung makan prasmanan dengan menu utama aneka sayur lodeh ini buka dari pikul 07.00-22.00 WIB. Selain rasa makanan yang lezat, suasana asri ala rumah desa juga menjadi daya tarik tempat makan ini. Tidak hanya itu, harganya pun relatif terjangkau, yakni Rp 11.000 untuk nasi dan sayur sepuasnya.
Baca Juga
3. Satai Klatak Pak Jupaini
Alamat: Jalan Imogiri Timur
Tidak banyak orang yang tahu kalau warung Pak Jupaini merupakan pelopor satai klatak di Bantul. Masyarakat lebih familier dengan Pak Pong atau Pak Bari. Padahal, Pak Jupaini merupakan induk dari sebagian warung satai klatak di Bantul. Cucu Pak Jupaini bernama Pak Pong dan Pak Nyong juga mendirikan warung satai klatak.
4.Ingkung Mbah Cempluk
Alamat: Desa Santan, Guwosari, Pajangan, Bantul
Menyajikan ayam dalam bentuk utuh yang diolah dengan tiga cara yakni dikukus, digoreng, dan dipanggang. Biasanya ingkung ayam disajikan ketika ada hajatan, akan tetapi di tempat ini, semua orang bisa menyantap ingkung ayam kapan pun.
5.Rumah Makan Bu Hartin
Alamat: Jalan Wates-Jogja Km 2, Gununggempal, Giripeni, Wates, Kulonprogo
Rumah makan ini tepat dijadikan persinggahan bagi pemudik yang hendak melakukan perjalanan ke luar kota dengan jalur darat. Beragam pilihan menu tersedia, mulai dari ayam, ikan, bebek, dan sebagainya.
6. Sego Abang Jirak (Warung Makan Lesehan Pari GOGO)
Alamat:Jalan Raya Wonosari-Semanu sisi barat Jembatan Jirak
Menyajikan aneka masakan seperti sayur daun pepaya, sayur tempe, daging sapi bacem, jeroan bacem (usus sapi dan babat), dan wader goreng, sera nasi merah yang kaya serat. Harganya pun relatif terjangkau karena seporsi daging sapi bacem yang dibanderol Rp 40.000-an dapat disantap dua sampai tiga orang.
7. Warung Kopi Semesta
Alamat: Jalan Abu Bakar Ali 2 Kotabaru, Yogyakarta
Sekalipun bernama warung kopi, namun tempat ini juga menyediakan berbagai menu makanan berat Indonesia dan luar. seperti nasi goreng, spageti, mie godok, dan sebagainya. Semesta buka 24 jam dan dapat menjadi alternatif tempat nongkrong.
Â
Masjid-masjid KerenÂ
1. Masjid Pathok Negoro Plosokuning
Alamat: Plosokuning, Minomanartani, Sleman
Masjid ini dibangun pada masa Sultan HB I. Selain untuk pusat kegiatan agama, masjid ini juga berperan sebagai benteng pertahanan ketika melawan penjajah Belanda.
2. Masjid Gede Kauman
Alamat: Jalan Kauman, Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta
Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Yogyakarta yang dibangun Sultan HB I pada 1773. Masjid ini menjadi objek wisata religi dan penikmat arsitektur Jawa Kuno.
3. Masjid Syuhada
Alamat: Jalan I Dewa Nyoman Oka Kotabaru Yogyakarta
Masjid ini dibangun pada 1950 dan selesai dalam waktu dua tahun di masa Sultan HB IX yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.Masjid Syuhada menggabungkan berbagai gaya arsitektur.sitektur bangunan menyimpan sengkalan, pengingat atas suatu peristiwa dalam tradisi Jawa.Bentuk kubah bawang masjid mengambil
bentuk yang berkembang di Persia dan India.
4. Masjid Kotagede
Alamat: Pasar Kotagede, Banguntapan, Bantul
Masjid Kotagede ini dibangun di zaman Kerajaan Mataram pada tahun 1640 oleh Sutan Agung bersama-sama dengan masyarakat setempat yang umumnya Hindu dan Budha.Ciri khas Hindu dan Budha masih tampak jelas mempengaruhi bangunan masjid ini seperti gapura yang berbentuk paduraksa. Bangunan inti masjid merupakan bangunan jawa berbentuk
limasan.
5. Masjid Agung Kulonprogo
Alamat: Jalan KH Ahmad Dahlan Wates
Masjid ini dibangun pada 1990, dengan status tanah milik Pemda DIY. Pemkab Kulonprogo mengambil alih pengelolaan masjid ini pada pertengahan 2015.
6. Masjid Agung Manunggal Bantul
Alamat: Jalan Jenderal Sudirman No.1 Bantul
Masjid ini memiliki arsitektur bergaya Jawa yang serup dengan Masjid Agung Demak, dengan atap (Mustaka) yang berbentuk Joglo, empat tiang penyangga (Saka) berlapis kayu jati ukir, dan pintu masuk berbentuk Gunungan. Lokasi masjid strategis bertujuan agar mudah diakses banyak orang.
7. Masjid Al Ikhlas Wonosari Gunungkidul
Alamat: Jalan Masjid, Kepek, Wonosari
Masjid Al-Ikhlas mengadopsi desain lokal berupa atasan berbentuk yang limasan seperti yang banyak digunakan untuk rumah-rumah tradisional di Yogyakarta. Komplek masjid terdiri dari Pondok Pesantren yang didirikan oleh almarhum Haji Mohammad Hussein yang pernah menjabat sebagai Imam besar Masjid Agung Al Ikhlas, TK ABA II Wonosari, Kantor Kementerian Agama, dan sekolah Muhammadiyah.
Advertisement
Destinasi AsyikÂ
1. Taman Pintar Yogyakarta
Alamat: Jalan Panembahan Senopati 1-3 Gondomanan, Yogyakarta
Taman Pintar Yogyakarta merupakan wahana sains dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat dikunjungi oleh keluarga yang memiliki anak yang masih duduk di bangku sekolah. Ada lima areal yang menawarkan beragam wahana, yakni Gedung Oval, Gedung Kotak, Gedung Planetarium, Gedung PAUD, dan Kampung Kerajinan.
2. Taman Buah Mangunan
Alamat: Mangunan, Bantul
Semula, tempat ini mengedepankan taman buah dan wisata alam. Dalam perkembangannya, pengelola juga membuat tempat wisata dengan spot menarik, seperti Desa wisata Kaki Langit, Seribu Batu, Goa Gajah, Hutan Pinus, dan sebagainya. Wisatawan banyak berkunjung untuk menikmati keindahan alam serta berfoto di tempat-tempat yang menarik
serta atraktif.
3. Waduk Sermo
Alamat : Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Waduk ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 November 1996 dengan membendung Sungai Ngrancah. Pengunjung dapat berwisata di Waduk Sermo dengan berkeliling menggunakan perahu wisata atau berkendaraan melewati jalan lingkar aspal sepanjang 21 km.
Selain itu di sekitar waduk mulai ada spot wisata yang dikelola warga mulai dari Bukit Petu, Foto kano akar liar hingga taman bambu. Waduk terbesar di Yogyakarta ini juga bisa buat olahraga sekaligus wisata.
4. Kalibiru
Alamat :desa Kalibiru, Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Potensi alam ditonjolkan wisata ini melalui indahnya pemandangan alam dari atas bukit seolah berada di atas awan. Ada lima spot foto yang bisa digunakan untuk berfoto dengan latar belakang Waduk Sermo. Tiket yang dikenakan Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu.
5. Pantai Glagah
Alamat : Glagah, Kecamatan Glagah, Kulonprogo
Pantai di Kulonprogo ini memiliki spot foto dengan latar pemecah ombak. Namun pantai ini juga memiliki Laguna. Laguna Glagah menyediakan aneka wisata seperti perahu wisata dan juga bebek air. Saat ini Kalibiru menjadi destinasi pilihan di Kulonprogo.
6. Parangtritis
Alamat : Desa Parangtritis kecamatan Kretek Bantul
Pantai Parangtritis merupakan pantai paling terkenal di Yogyakarta. Pantai Parangtritis juga tersedia ATV yang dapat disewa dengan harga sekitar Rp 50.000 – Rp 100.000, kuda dan kereta kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat cukup dengan Rp 25.000. Di pantai ini juga ada pasir langka, yaitu gumuk pasir. Jenis pasir yang hanya ada beberapa di dunia.
7. Keraton Yogyakarta
Alamat :Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta menjadi bagian dari pusat budaya yang ada di Yogya. Keraton bagian dari tiga elemen penting, yaitu Gunung Merapi, Keraton dan Pantai Parangtritis. Keraton menjadi bagian penyeimbang antara Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis. Kompleks keraton masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton juga menjadi pilihan Wisatawan saat ke Yogya.
Oleh-Oleh Yogya
1. Pasar Beringharjo
Alamat : Pasar Beringharjo terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 16, Yogyakarta.
Pasar tertua di Yogyakarta ini memiliki berbagai jenis barang mulai dari batik, jajanan pasar, uang kuno, pakaian anak dan dewasa, makanan cepat saji, bahan dasar jamu tradisional, sembako hingga barang antik. Pasar Beringharjo menjadi patokan harga harga barang dan komoditas di Yogyakarta.
2. Sentra Bakpia Pathok
Alamat : Patuk, Ngampilan, Ngampilan Kota Jogja.
Patuk menjadi pusat industri bakpia di Kota Jogja. Ratusan warganya menggeluti industri bakpia sebagai oleh-oleh khas Jogja.
3. Pasar Klithikan
Alamat : Jl. HOS. Cokroaminoto No. 34, Kuncen, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pasar Klitikan ada di Pakuncen, Wirobrajan bisa ditemukan beragam barang-barang bekas dan baru, seperti onderdil dan aksesori kendaraan bermotor, barang-barang antik nan jadul, sepatu, pakaian, serta ponsel baru dan bekas, mulai dari yang keluaran terbaru sampai yang lawas. Kaos dan baju serta celana anak muda bisa ditemui di pasar ini.
4. Manding,
Alamat : Jl. Doktor Wahidin Sudirohusodo, Manding, Sabdodadi, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Manding menjadi pusat industri bahan baku kulit. Bisa menemukan bermacam produk fesyen yang terbuat dari kulit, seperti tas, sepatu, dompet, jaket, ikat pinggang, sampai pernak-pernik seperti gantungan kunci dan pigura.
5. Kasongan,
Alamat : Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul
Kasihan menjadi pusat kerajinan gerabah atau keramik di Yogyakarta. Berbagai produk gerabah bisa ditemui mulai dari yang paling kecil hingga yang besar. Seperti guci, kaca, patung ukiran, dan hiasan dinding, peralatan dapur, furnitur, serta berbagai produk kerajinan lainnya.
7. Perak asli Kotagede
Alamat : Kemasan No 47A Kotagede Yogyakarta
Jika ingin mencari oleh-oleh produk perak dapat ditemui berderet sejumlah toko yang menjual hasil kerajinan dari perak. Produk berupa aksesoris seperti cincin, gelang, kalung, sampai suvenir berbentuk binatang, candi, atau wayang.
Pengunjung juga dapat menyaksikan para perajin perak bekerja di bengkel mereka, sekaligus mengamati proses pembuatan kerajinan perak dari awal sampai finishing.
Â
Advertisement