Program Wajib Polisi Gendut Brebes di Pagi Hari

Setidaknya ada 40 polisi Brebes yang dikategorikan kelebihan berat badan dan harus menjalani program wajib setiap pagi.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 12 Agu 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2017, 06:00 WIB
Polisi gendut
Kapolres Brebes, Jawa Tengah, AKBP Sugiarto memimpin program lari puluhan polisi gendut yang ada di jajarannya. (Foto: Istimewa/Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Brebes - Puluhan polisi gendut mengikuti program penurunan berat badan. Pagi itu, mereka harus mandi keringat, lari-lari di jalanan di Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Brebes AKBP Sugiarto pun memimpin lari para polisi gendut yang ada di jajarannya. Setidaknya ada 40 polisi gendut yang dikategorikan overweight mengikuti program khusus untuk lebih menuju polisi yang sehat.

Selain polisi gendut, sebagai penyemangat dalam kegiatan yang dilaksanakan mengambil lokasi di sekitar jalan lingkar Klampok Wanasari ini, seluruh personel Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di Polres Brebes, ikut dalam kegiatan lari pagi.

Sebelum kegiatan lari dimulai, seluruh personel mengikuti apel pagi di halaman Mapolres Brebes. Selanjutnya dengan menggunakan dua truk Dalmas dan satu bus dinas, mereka diangkut menuju lokasi yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Mapolres Brebes.

Sampai di lokasi, puluhan polisi gendut diimbau jangan memaksakan diri untuk berlari kencang. "Semampunya saja," ucap Kapolres Brebes sebelum memulai memimpin lari, Jumat pagi, 11 Agustus 2017.

Kendati demikian, Sugiarto sangat berharap kepada polisi yang mempunyai masalah dengan obesitas untuk bisa mengatur pola makan dan berolahraga. "Kegiatan ini baru kami aktifkan kembali," ia menambahkan.

Kapolres Brebes, Jawa Tengah, AKBP Sugiarto memimpin program lari puluhan polisi gendut yang ada di jajarannya. (Foto: Istimewa/Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Kegiatan lari pun dimulai, dengan menyusuri jalan lingkar sepanjang enam kilometer yang ditempuh secara pulang-pergi. Beberapa polisi yang mempunyai kelebihan berat badan mulai kelelahan, tapi mereka tetap melanjutkan dengan berjalan kaki.

"Sesuai kemampuan, tidak usah dipaksakan," ujar Bripka Sugeng, salah satu polisi gendut yang berdinas di Polsek Jatibarang, Brebes.

Namun, tidak bagi Kapolres Brebes. Kapolres yang memang rajin berolahraga ini secara terus-menerus tanpa berhenti berlari menyusuri lokasi yang kanan kirinya disuguhi pemandangan persawahan dan tanaman bawang merah.

Menurut dia, sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, polisi Brebes harus punya fisik yang kuat dan sehat. Jika badan gendut, otomatis mempersulit gerak anggota itu sendiri.

"Kegiatan ini bakal dijadikan program wajib dari Polres Brebes, supaya penampilan polisi lebih ideal dan tentu saja tubuh makin sehat," ia menegaskan.

Kapolres Brebes, Jawa Tengah, AKBP Sugiarto memimpin program lari puluhan polisi gendut yang ada di jajarannya. (Foto: Istimewa/Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Kapolres menekankan, program penurunan berat badan ini juga mengantisipasi penjahat sekarang yang semakin gesit dan licin. Dengan demikian, polisi juga harus mampu bergerak cepat dan tepat.

Tidak hanya lari di jalanan Brebes, para polisi gendut itu juga diperintah agar menjaga pola makan yang benar. Terutama agar berat badannya mencapai ukuran ideal sesuai dengan tinggi badan.

Adapun program penurunan berat badan itu berlaku pada para perwira dan bintara yang memiliki berat badan melebihi batas atau overweight. Para polisi gendut itu mengikuti program olahraga dengan senam, lari, dan lain-lain. Kegiatan itu diadakan setelah apel pagi, selama 1,5 hingga dua jam.

"Mereka juga dianjurkan mengusahakan sendiri menurunkan berat badan itu," Kapolres Brebes itu memungkasi.

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya