Gara-gara Sawer, Ratu Pantura Ini Pernah Berurusan dengan Polisi

Bagi para pelaku musik pantura, sawer sudah menjadi rezeki mereka dalam setiap aksi panggungnya.

oleh Panji Prayitno diperbarui 30 Apr 2016, 22:29 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2016, 22:29 WIB
Ratu Goyang Pantura
Bintang-bintang musik pantura terus berinovasi dari musik sampai aksi panggung (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Musik dangdut pantura (pantai utara Pulau Jawa) bukan hanya dikenal lantaran ciri khas suara dan alunan gitar dan suling (tarling) saja. Namun, ada satu kebiasaan yang tak pernah luput dari para penikmat dangdut dan tarling pantura, yaitu sawer.

Bagi para pelaku musik dangdut pantura, sawer sudah menjadi rezeki mereka dalam setiap aksi panggungnya. Tidak memandang siapa pemberi sawer kepada para pelantun pantura itu sendiri.

"Saya pernah dipanggil polisi satu bulan setelah manggung mas. Aneh saja kok bisa," ucap salah satu Ratu Pantura Cirebon, Diana Sastra, Sabtu (30/4/2016).

Ia menuturkan, pengalaman pahit yang dialaminya saat itu tengah manggung di kawasan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Saat itu, grup musik Diana dapat orderan manggung di salah satu hajatan warga.

Di tengah aksi panggung Diana, salah seorang tamu pemilik hajat naik ke atas panggung. Tak tanggung-tanggung, tamu yang dipanggil 'Bos Gendut' itu sekali memberi saweran sampai Rp 5 juta pecahan Rp 50 ribu.

"Uang itu disawer saja ditabur di area panggung. Kami dan kru mengambil saweran 'Bos Gendut' daripada berceceran," tutur Diana.

Dari hasil manggung Diana saat itu, total uang sawer yang didapat mencapai Rp 45 juta. Uang tersebut, kemudian dibagi rata kepada kru dan penyanyi di internal grup tarling Diana Sastra.

"Dibagi rata deh mas, pokoknya dengan nilai yang sesuai pekerjaan mereka," sebut Diana.

Alih-alih mendapat uang sawer besar, satu bulan kemudian, Diana Sastra dipanggil penyidik Polres Indramayu. Usut demi usut, saweran yang diberikan 'Bos Gendut' ternyata hasil korupsi.

"Saya dan kru dan penyanyi lain di grup musik saya kaget kok bisa dipanggil dan meminta uangnya dikembalikan lagi. Ya tidak bisa. Kami tidak tahu itu uang hasil apa karena kami anggap itu rezeki dan sawer itu ya sudah menjadi tradisi," ujar Diana.

Ia mengaku, saat itu petugas kepolisian melemparkan banyak pertanyaan khususnya terkait 'Bos Gendut' yang memberi saweran kepadanya. "Kenal saja kami tidak dengan 'Bos Gendut' itu. Intinya polisi minta uang itu dikembalikan ya kami tidak bisa kan uangnya sudah dibagi rata semua," Diana menambahkan.

Saat itu, Diana bersama empat penyanyi lain ikut diinterogasi. Merasa tidak tahu-menahu tentang uang sawer yang diberikan, Diana pun didampingi pengacara.

"Saya panggil pengacara saya dan juga banyak pengacara lain yang saya panggil buat mendampingi penyanyi dan kru saya yang diinterogasi. Alhamdulillah masalah sawer tidak ada masalah," ujar salah satu ratu pantura tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya