Berkah Bondan Winarno bagi Gubuk Penjual Ikan Rica-Rica Makassar

Liputan6.com, Makassar - Siapa tak kenal dengan almarhum Bondan Winarno, seorang tokoh yang selama ini mengangkat derajat kuliner Nusantara dengan gayanya sendiri yang dikenal dengan istilah maknyus. Hampir semua jajanan kuliner tradisional yang tersebar di Indonesia telah dicicipinya, termasuk kuliner khas suku Bugis-Makassar, seperti ikan rica-rica.

Bondan pertama kali mengenal ikan rica-rica asli Kota Daeng di sebuah gubuk kecil milik almarhum Daeng Oyo yang berdiri di emperan Jalan Gunung Merapi, Makassar. Kala itu, Bondan tertarik dengan ikan yang berlumur cabai dan mengeluarkan aroma harum dan sedap saat dibakar di atas arang panas.

"Dulu masih almarhum Bapak yang kelola di sini, saat Pak Bondan datang mencoba ikan rica-rica. Kalau tak salah tahun 2007 silam," kata Rusli, anak almarhum Daeng Oyo yang saat ini mengelola usaha ikan rica-rica di emperan Jalan Gunung Merapi, Makassar, saat ditemui Liputan6.com, Senin (4/12/2017).

Gubuk jualan ikan rica-rica yang berukuran 2x8 meter persegi itu berdiri menempel di dinding Kampus Theologi Makassar. Meski berada di bawah bangunan sederhana, para pengunjung terus berdatangan dari pagi hingga malam.

Beberapa pengunjung bahkan rela mengantre demi menikmati ikan rica-rica khas gubuk almarhum Daeng Oyo yang dikenal dengan harga murah, tapi rasa bintang lima.

"Dulu pernah mau dibongkar karena memang gubuk ikan rica-rica yang almarhum Bapak dirikan berada di atas drainase dan kadang memacetkan jalan. Tapi alhamdulillah, sampai saat ini kami diberi kesempatan lanjut usaha," kata Rusli.

Rusli mengisahkan, awalnya Bondan Winarno mengira ikan rica-rica yang dijual ayahnya berasa sangat pedas karena lumuran cabai begitu melimpah. Setelah dicoba, Bondan malah minta tambah dan ketagihan.

"Alhamdulillah dia pun jamin ikan rica-rica ini akan tenar dan selalu menjadi buruan bagi pencinta kuliner ikan," kata Rusli.

Setelah kepergian Bondan Winarno di usia ke-65 tahun, Rusli mengaku sangat kehilangan. Menurut dia, Bondan adalah pahlawan yang patut dibanggakan karena berjuang memajukan status kuliner Nusantara menjadi kuliner berkelas di mata dunia.

"Selamat jalan Pak Bondan. Saya dan keluarga akan terus mengenang Bapak dan sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak dulu, sehingga gubuk jualan ikan rica-rica kami sampai sekarang bertahan dan ramai pengunjung," kata Rusli.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pembuatan ikan bakar rica-rica tak memerlukan bahan dan proses yang rumit. Bagi yang ingin membuatnya sendiri di rumah, Rusli dengan senang hati berbagi resepnya pada Anda.

Pertama-tama, siapkan dahulu sejumlah bahan untuk membuat satu porsi ikan bakar rica-rica. Bahan-bahan yang diperlukan adalah dua ekor ikan bawal yang sudah digurat badannya, air jeruk nipis yang ditambahkan setengah sendok teh garam, setengah sendok teh daun bawang yang diiris sering, dan dua buah tomat yang dicincang halus.

Selanjutnya, siapkan dua buah jahe yang dimemarkan dan dicincang halus, satu ruas ibu jari serai dan diiris serong tipis, dua lembar daun jeruk yang diiris halus, dua sendok makan gula pasir, satu sendok teh garam dapur, dan empat sendok makan minyak goreng.

Untuk bumbu halus, siapkan 10 siung bawang merah, lima siung bawang putih, 5 buah cabai keriting, 10 buah cabai rawit, satu ruas jari kunyit, lima butir kemiri (sangrai), dan garam dapur secukupnya.

Cara membuat ikan bakar rica-rica:

1. Terlebih dahulu bersihkan ikan dan lumuri dengan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau amisnya. Biarkan selama 15 menit hingga meresap.

2. Sementara itu, haluskan bumbu dan campurkan dengan 2 sdm minyak, aduk rata.

3. Bakar ikan di atas bara api dengan dilumuri campuran bumbu halus sebelumnya. Kemudian, tumis sisa bumbu halus bersama dengan tomat cincang, daun jeruk, jahe, serai, gula, garam, serta penyedap rasa, aduk rata dan masak hingga tercium harum. Angkat.

4. Kemudian tuang ikan yang sudah dibakar matang di atas piring saji bersama dengan tumisan bumbu halus.

5. Sajikan selagi hangat ditemani dengan sayur kangkung, sayur asam, atau lebih enak dengan sayur pare kambu seperti yang pernah dicicipi almarhum Bondan Winarnodi gubuk ikan rica-rica milik Daeng Oyo.