Hindari Macet Arus Balik di Jateng Selatan, Jangan Lewat Ruas Jalan Ini

Seperti pada puncak arus balik Selasa-Rabu kemarin, diperkirakan kendaraan dari berbagai daerah di Jawa Tengah bakal menyerbu Tol Trans Jawa pada Sabtu dan Minggu ini.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 23 Jun 2018, 07:01 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 07:01 WIB
Ruas Ajibarang, Banyumas padat merayap pada masa mudik dan balik lebaran 2018. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ruas Ajibarang, Banyumas padat merayap pada masa mudik dan balik lebaran 2018. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banyumas - Puncak arus balik di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah sesuai prediksi terjadi pada Selasa dan Rabu atau H+4 dan H+5 Lebaran 2018. Namun, setelah itu, bukan berarti tak akan kembali terjadi kemacetan.

Diperkirakan volume kendaraan yang mengarah ke Jakarta dan kota-kota besar lain di sisi barat Pulau Jawa masih tinggi. Sabtu dan Minggu (23-24/6/2018) diperkirakan sebagai puncak arus balik jilid 2.

Kepala Bidang Rekayasa dan Prasarana Dinas Perhubungan Banyumas Hermawan memperkirakan akan kembali terjadi lonjakan kendaraan arus balik yang cukup signifikan pada Sabtu dan Minggu atau 23-24 Juni 2018 di ruas tengah antara Banyumas-Brebes.

Sebagian besar karyawan di perusahaan swasta mulai bekerja pada Senin, 25 Juni 2018. Oleh karena itu, mereka akan kembali ke ibu kota akhir pekan ini.

Sama seperti pada puncak arus balik Selasa-Rabu kemarin, diperkirakan kendaraan dari berbagai daerah di Jawa Tengah bakal menyerbu Tol Trans Jawa. Untuk Jawa Tengah bagian selatan, ruas penghubung strategis adalah jalur tengah Banyumas-Brebes.

"Ya, untuk kondisi di Banyumas, Lonjakan arus balik kembali terjadi pada Sabtu dan Minggu. Sudah mendekati, akhir liburan, terutama swasta, itu seperti itu," ucapnya, Jumat, 22 Juni 2018.

Namun, macet panjang yang sempat terjadi pada arus balik pertengahan pekan ini layak dipertimbangkan untuk tak melewati ruas ini. Saat itu, kendaraan mengular hingga 20 kilometer antara Ajibarang, Banyumas, hingga Paguyangan dan Bumiayu, Brebes.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pengalihan Kendaraan dari Tengah ke Jalur Selatan Jateng

Macet di ruas Purwokerto-Ajibarang pada H+3 Lebaran 2018. (Liputan6.com/Harsono/Muhamad Ridlo)
Macet di ruas Purwokerto-Ajibarang pada H+3 Lebaran 2018. (Liputan6.com/Harsono/Muhamad Ridlo)

Tak hanya itu, kendaraan di ruas jalur tengah antara Ajibarang-Purwokerto pun merayap pelan. Ruas Kaliori-Sokaraja-Purwokerto pun tersendat.

Sebab itu, dinas perhubungan dan kepolisian mengalihkan kendaraan ke jalur selatan. Meski pengalihan kendaraan dari jalur tengah ke jalan selatan sudah dicabut sejak Jumat ini, dinas perhubungan kemungkinan besar akan memberlakukan rekayasa lalu lintas serupa pada Sabtu dan Minggu ini.

Hal itu dilakukan jika terjadi lonjakan volume kendaraan yang berpotensi menyebabkan macet di jalur tengah menuju pintu Tol Trans Jawa, Brebes.

"Imbauan ke jalur selatan tetap ada kita pasang. Tetapi tidak ada keharusan, masih bisa tetap bisa ke Bumiayu. Mungkin akan diberlakukan pengalihan arus, kalau pada Sabtu, malam Minggu dan Minggunya itu terjadi lonjakan," dia menjelaskan.

Hermawan mengklaim, setelah terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan Banyumas antara Selasa hingga Kamis kemarin, pada Jumat lalu lintas di Banyumas berangsur normal, meski masih ramai.

Hambatan atau kemacetan hanya terjadi di ruas Simpang Pemijahan-Buntu-Hingga Rawalo. Di luar itu, arus lalu lintas padat, tetapi masih relatif lancar.

Dia juga memperkirakan jika pun terjadi kemacetan, maka tak akan separah Selasa dan Rabu kemarin. Sebab, mulai hari ini hingga 24 Juni 2018 kendaraan pengangkut barang tak diperbolehkan melintas di ruas jalan nasional dan tol.

Jalur Lintas Selatan Ruas Cilacap

Jalur Selatan ruas Banyumas-Cilacap terpantau ramai lancar pada H+5 Lebaran 2018, atau puncak arus balik 2018. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Jalur Selatan ruas Banyumas-Cilacap terpantau ramai lancar pada H+5 Lebaran 2018, atau puncak arus balik 2018. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Diyakini tak beroperasinya kendaraan berat pengangkut barang itu akan berpengaruh signifikan terhadap kelancaran arus lalu lintas.

Meski begitu, langkah antisipasi pun tetap dilakukan. Untuk mengurai kemacetan, kendaraan dari jalur tengah seperti Wonosobo dan Banjarnegara dialihkan ke pintu tol Pemalang lewat Purbalingga.

Dengan demikian, kendaraan tak sampai mencapai Purwokerto dan Banyumas. "Tidak sampai ke Purwokerto karena langsung ke arah Purbalingga dan Pemalang," dia menerangkan.

Begitu pula, kendaraan di jalur selatan dari arah Yogyakarta, Purworejo dan Kebumen, dilarang menuju Jakarta lewat jalur tengah. Kendaraan diimbau tetap melintas di jalur lintas selatan Jawa Tengah via Banyumas-Cilacap hingga mencapai Kota Banjar, Jawa Barat.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap Tulus Wibowo mengklaim, jalan nasional lintas selatan ruas Cilacap tetap lancar meski menerima limpahan kendaraan dari jalur tengah Banyumas. Tak terjadi kemacetan atau hambatan lalu lintas yang berarti di ruas jalan ini.

Dia menjelaskan, ruas rawan macet yang berada di Majenang telah diantisipasi dengan membangun jalur lingkar selatan dan utara. Lingkar selatan digunakan oleh kendaraan dari arah timur.

Sebaliknya, jalur lingkar utara dilintasi oleh kendaraan dari arah barat. Adapun jalur tengah kota, hanya digunakan oleh kendaraan-kendaraan yang berkepentingan di kompleks pertokoan atau kantor.

"Jalur selatan yang di Cilacap relatif lancar ya," Tulus mengklaim.

Tulus menjelaskan, pasar tumpah yang dikhawatirkan menjadi simpul macet pun tak lagi menjadi masalah. Pelebaran jalur lintas selatan membuat kendaraan lebih leluasa melintas di ruas jalan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya