Liputan6.com, Banyumas - Seperti diprediksi sebelumnya, terjadi lonjakan kendaraan yang luar biasa pada masa puncak arus balik Lebaran 2018 yang memiliki waktu lebih pendek. Pada puncak arus balik H+4 malam, terjadi kemacetan panjang di jalur tengah antara Purwokerto-Brebes, Jawa Tengah.
Antara Purwokerto-Ajibarang, kendaraan merayap puluhan kilometer lantaran banyaknya kendaraan yang melintas. Kemacetan lebih parah terjadi antara ruas Ajibarang-Paguyangan-Bumiayu Kabupaten Brebes.
Pasalnya, kendaraan dari jalur selatan dan tengah sama-sama menuju ke pintu tol Brebes. Akibatnya, ruas jalur sempit tak bisa menampung kendaraan yang melintas.
Advertisement
Apalagi, di sepanjang jalur terdapat persimpangan ke jalan-jalan ruas kabupaten dan desa. Kemacetan pada puncak arus balik Lebaran 2018 pun bertambah parah.
Baca Juga
Salah satu yang terjebak macet adalah KH Zuhrul Anam Hisyam, pengasuh Ponpes A-Taujieh Al-Islamy, Leler, Randegan, Kebasen, Banyumas. Ia melakukan perjalanan dari arah Bumiayu ke Kebasen dalam lima jam lebih atau nyaris tiga kali lipat dari waktu normal yang hanya 1,5 jam hingga 2 jam.
Padahal, ia berkendara dari arah sebaliknya yang mestinya lebih lancar. Sementara, kendaraan dari arah timur lebih padat.
"Perjalanannya lebih lambat," ucapnya, saat memberikan tausyiah pengajian di Desa Cingebul, Lumbir, Banyumas, Selasa malam, 19 Juni 2018.
Kemacetan pada puncak arus balik lebaran 2018 ini juga terjadi di ruas Kaliori-Sokaraja-Kota Purwokerto, dalam Kota Purwokerto, antara Purwokerto-Karanglewas dan di ruas antara Rawalo-Patikraja-Purwokerto.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Jalur Lintas Selatan Cilacap Relatif Lancar hingga Perbatasan Jabar
Untuk mengantisipsi kemacetan lebih parah, Dinas Perhubungan Banyumas mengalihkan arus lalu lintas ke Jalur Selatan. Petugas menyarankan agar kendaraan di jalur tengah mengalihkan kendaraan melintas lewat ruas Ajibarang-Wangon.
Namun, jalur lintas selatan Banyumas pun tak luput dari kemacetan. Kendaraan hanya bisa merayap dengan kecepatan 20-40 kilometer per jam. Terutama di ruas antara Buntu-Rawalo-Wangon.
"Tidak sampai macet total. Tapi merayap," ujar Henry, pelintas lokal.
Selanjutnya, kendaraan bisa melaju ke arah barat melalui Lumbir-Karangpucung-Majenang dan tiba di perbatasan Jawa Barat Kota Banjar.
Kepala Dinas Perhubungan Cilacap, Tulus Wibowo mengatakan, Kondisi lalu lintas pada masa arus balik H+4 Lebaran 2018 di Jalan Lintas Selatan atau JLS Jawa Tengah ruas Cilacap, terpantau ramai, namun masih dalam kondisi wajar.
Dia memprediksi, puncak arus balik di jalur selatan akan terjadi mulai Selasa hingga Rabu malam ini. Untuk itu ia menyarankan agar pemudik tak berangkat pada sore hari atau malam.
Dikhawatirkan terjadi penumpukan kendaraan jika keberangkatan dilakukan pada jam yang sama. Sebab, kendaraan angkutan umum pun lebih banyak berangkat pada sore dan malam hari.
"Prediksi puncak arus balik hari ini (Selasa) dan besok. Di jalur selatan ya relatif ramai lancar. Biasanya yang terjadi kan mereka pulang sekitar jam 4 sore ya, berangkat memulai perjalanan,”"Tulus mengungkapkan.
Meski ruas utama mudik terbilang lancar, tim gabungan kepolisian, Dishub dan dinas terkait lainnya berjaga di pos-pos pengamanan arus mudik di jalur utama antara perbatasan Kabupaten Banyumas hingga perbatasan Kota Banjar, Jawa Barat.
Advertisement