Liputan6.com, Jeneponto - Kapal Layar Motor (KLM) Wahyu Ilahi terbakar di teluk Bonerate, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 1 September 2018, pukul 10.00 Wita. Pada peristiwa kebakaran itu, sebanyak 300 ekor hewan ternak ikut terpanggang.
"Ada sekitar 300 ekor hewan di atas kapal Wahyu Ilahi yang ikut terpangang," kata Ruslan, salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang berhasil dihubungi Antara dari Kupang, Minggu, 2 September 2018.
Ruslan mengaku sedang dalam pelayaran menuju dermaga pelabuhan Probolinggo, Jawa Timur setelah berhasil diselamatkan KM Sejahtera 04 di perairan Bonerate, Sulawesi Selatan.
Advertisement
Ia mengatakan, jumlah penumpang KLM Wahyu Ilahi yang terbakar itu sebanyak 20 orang termasuk tujuh awak kapal.
Baca Juga
Ruslan menjelaskan, KLM Wahyu Ilahi yang dinakhodai Daeng Naba, lepas jangkar dari dermaga Marapokot, Kabupaten Nagekeo, Flores Nusa Tenggara Timur, Jumat, 31 Agustus 2018, malam menuju Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Setelah delapan jam berlayar kata Ruslan, terjadi kebakaran pada ruangan mesin kapal hingga kapal yang penuh dengan muatan hewan itu meledak.
Ruslan menambahkan para ABK bersama penumpang berupaya memadamkan api yang terus membesar dengan menggunakan air, tetapi tidak membuahkan hasil.
Bahkan, lanjut Ruslan, kapal langsung meledak sehingga seluruh awak kapal dan penumpang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
"Kapal langsung meledak sehingga semua penumpang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri karena kobaran api semakin besar," kata Ruslan.
Ia mengatakan, seluruh korban berhasil diselamatkan KLM Sejahtera 04 yang datang membantu sekitar 30 menit setelah KLM Wahyu Ilahi terbakar.
"Semua penumpang dalam kondisi selamat sekalipun ada penumpang yang mengalami luka-luka," kata Ruslan tanpa merinci kondisi korban yang terluka dalam peristiwa itu.
Seperti diketahui, KLM Wahyu Ilahi dilaporkan hilang kontak setelah bertolak dari dermaga pelabuhan Marapokot, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur menuju Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat.
Â
Simak video pilihan berikut ini: