2 TKI Asal Majene Diculik di Sabah Malaysia Saat Memancing Ikan Malam-Malam

Dua rekan TKI asal Majene yang lain selamat dari penculikan. Mereka sempat mendengar si penculik bercakap-cakap dengan dialek Suluk.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2018, 09:00 WIB
Penculikan Anak
Ilustrasi Foto Penculikan Anak (iStockphoto)

Liputan6.com, Nunukan - Dua tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diculik oleh kelompok tak dikenal di perairan Semporna Negeri Sabah, Malaysia, pada Selasa dini hari, 11 September 2018, berasal dari Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Kedua TKI itu diduga diculik oleh kelompok bersenjata Abu Sayyap Kepulauan Mindanao, Filipina. Staf Penerangan, Sosial dan Budaya Konsulat RI Tawau, Firma Agustina di Tawau, Rabu malam, 12 September 2018, memberitahukan identitas kedua TKI yang diculik tersebut adalah Syamsul Saguni (40) dan Usman Yunus (35).

Firma menyatakan, pihak KRI Tawau terus berkomunikasi dengan aparat keamanan di Sabah guna memastikan kondisi kedua TKI tersebut. Ia juga menambahkan, KRI Tawau juga telah menemui majikannya agar memperhatikan kebutuhan anak dan istri keduanya terkait jaminan kebutuhan sehari-harinya.

"KRI Tawau terus menerus berkoordinasi dengan aparat keamanan guna memastikan kondisi kedua TKI yang diculik. Begitu pula dengan majikannya telah ditemui langsung supaya memperhatikan anak dan istri TKI itu soal jaminan kebutuhan sehari-harinya," kata dia, dilansir Antara.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Armanus Arsad, majikan kedua TKI yang diculik itu mengatakan, pada malam kejadian, kedua TKI bersama dua rekannya yang lain mencari ikan di laut.

Hanya dua TKI itu yang diculik karena kedua rekannya yang lain tidak terlihat oleh penculik. Mereka sedang berada di kamar mesin dan bersembunyi di situ sampai si penculik menghilang

Kedua TKI yang selamat itu mengaku sempat mendengar percakapan dalam dialek Suluk sehingga kuat dugaan si penculik dua TKI dari kelompok bersenjata Filipina.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya