Pulau Sepudi Jadi Daerah Paling Terdampak Gempa Situbondo

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menerjunkan tim medis ke Pulau Sepudi.

oleh Mohamad Fahrul diperbarui 11 Okt 2018, 14:35 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2018, 14:35 WIB
Gemap Situbondo
Rumah warga Pulau Sepudi rusak akibat gunjangan gempa. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Sumenep - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menerjunkan tim medis ke Pulau Sepudi, yaitu kawasan yang paling terdampak gempa Situbondo. Sehingga warga yang mengalami cidera ringan maupun parah nantinya dapat tertangani secara cepat dan kebutuhan obat juga akan terpenuhi.

"Kami telah memberangkatkan dokter dan perawat untuk menangani korban gempa. Jadi korban akan tertangani dengan cepat," kata Fatoni, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Kamis (11/10/2018).

Fatoni menjelaskan, petugas kesehatan yang dikirim untuk membantu tim medis yang ada di Pusat Kesehatan Masyrakat (Puskesmas) daerah setempat. Mengingat banyaknya korban cedera, khawatir tim medis di Puskesmas setempat tidak memadai, maka dengan bantuan petugas dari daratan segala kebutuhan medis dapat terpenuhi.

"Ada dua dokter dan perawat yang diperbantukan dari Dinkes. Petugas juga membawa obat-obatan yang menjadi kebutuhan korban," kata Fatoni.

Pihaknya akan terus menambah tim medis selama dibutuhkan, sehingga petugas yang dikirim sekarang merupakan langkah awal tanggap bencana. Sebab di pulau itu terdapat dua Puskesmas, yaitu Kecamatan Gayam dan Nonggunong yang sudah menangani korban gempa Situbondo bermagnitudo 6,3 tersebut.

Sedangkan korban yang mengalami luka parah dan tidak bisa ditangani Puskesmas akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) daerah setempat untuk mendapatkan perawatan medis memadai.

Guncangan gempa Situbondo yang melanda ujung timur Pulau Garam itu menelan korban yang berada di dua kecamatan, yaitu Gayam dan Nonggunong. Bahkan tiga orang meninggal dunia akibat reruntuhan rumah, sedangkan belasan orang mengalami luka-luka.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya