Liputan6.com, Kuningan - Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) masih terjadi. Api yang membakar hutan Gunung Ciremai sejak akhir September itu semakin meluas.
Data yang didapat, api membakar kawasan hutan Gunung Ciremai mencapai 1.290 Hektare. Sementara itu, api juga membakar kawasan Kebun Raya Kuningan sekira 19 hektare.
"Lokasi kebakaran Gunung Ciremai merupakan daerah perbukitan yang di dominasi tumbuhan alang-alang dan perdu dengan kondisi lahan bebatuan pada ketinggian 300 Mdpl – 1600 Mdpl," kata kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Maulidin, Jumat 12 Oktober 2018.
Advertisement
Baca Juga
Di menyebutkan, api diketahui muncul pada hari Minggu tanggal 30 September 2018 pukul 12.00 WIB. Titik api pertama diduga berasal dari Blok Erpah Desa Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Api kemudian menyebar ke atas ke Gunung Dulang dan Blok Cileutik desa Pasawahan. Hari Kamis, 4 Oktober 2018 api semakin meluas sehingga merembet ke wilayah Kebun Raya Kuningan.
"Data sementara luasan lahan yang terbakar di Ciremai sekitar 1000 hektare lebih," kata dia.
Dari informasi yang didapat, api juga membakar 1 unit pondok wisata di Bukit Seribu Bintang (BSB) dan 4 unit motor ATV.
Dia mengatakan, petugas terus berkoordinasi dan disebar di sejumlah titik untuk mengantisipasi lahan yang berpotensi terbakar.
Agus menyebutkan, pukul 07.30 WIB pagi terpantau 1 titik kepulan asap tebal memanjang di sebelah selatan Panyusupan batu arca dengan arah rambatan ke bawah arah Bintangot.
"Pukul 16.30 WIB diberangkatkan 34 personil untuk melakukan penyisiran dan pemadaman api dan mereka tersebar," ujar dia.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Kondisi Lahan dan Arah Angin Berubah
Petugas mengaku kerap mengalami kendala dalam upaya pemadaman api di Gunung Ciremai. Sepanjang kebakaran, petugas terkendala kondisi medan yang berbukit dengan dominasi tumbuhan alang-alang dan perdu yang mengering.
"Kondisi lahan berbatu dan arah angin yang berubah-ubah tapi kami tetap siaga," ujar dia.
Dia mengaku dalam upaya mengantisipasi meluasnya kebakaranx, BNPB menyiapkan 1 unit helikopter jenis Mi-8. Helikopter tersebut lepas landas dari bandar udara Cakrabuana Kota Cirebon.
Dia menyebutkan, jumlah personil gabungan yang berada dilapangan sebanyak 66 orang. Personil tersebut dari unsur BPBD Kabupaten Kuningan, BNPB, BPBD Provinsi Jabar, Polhut Perhutani Kuningan, TNGC hingga masyarakat sekitar.
"Terakhir cuaca cerah berawan, arah angin dari timur ke barat semoga api dapat dipadamkan," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement