5 Pengungsi Korban Gempa Tewas dalam Perjalanan Kembali ke Mamasa

Kendaraan yang mengangkut pengungsi gempa ini tak terkendali dan jatuh ke jurang di sekitar Sungai Bussu, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2018, 08:02 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2018, 08:02 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Kecelakaan Mobil (iStockPhoto)

Liputan6.com, Mamasa - Lima orang pengungsi korban gempa di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat hendak pulang dari pengungsian.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Mamasa Iptu Muhammad Nur di Mamuju mengatakan, telah terjadi kecelakaan kendaraan truk pengangkut pengungsi gempa. Kendaraan itu terguling ke jurang di sekitar Sungai Bussu, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa.

Jajarannya terjun langsung mengawal sekaligus membantu mengangkat jasad korban truk terguling dengan nomor kendaraan DC 9425 AD.

"Kendaraan yang dikemudikan oleh David Toding lepas kontrol sehingga terjatuh ke jurang di sekitar sungai," katanya, Rabu (14/11/2018), dilansir Antara.

Ia mengatakan korban pengungsi gempa yang meninggal dalam kecelakaan itu di antaranya Ambe Rapa (60) bekerja sebagai petani dengan alamat Bombonglambe. Kemudian Ambo Bombong (50) pekerjaan petani alamat Osango, Ningsi (30) alamat Bombong Lombe, Sela berumur satu tahun alamat Desa Bombonglambe dan Pai Kembong (55) alamat Desa Taupe meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Selain korban meninggal sejumlah warga mengalami luka-luka dan dirawat di puskesmas dan rumah sakit, di antaranya Payung (51) alamat Taupe, Demmabisa (20) alamat Taupe, Anace (32) alamat Karangan, Levira David (40) alamat Randanan, Nikita (7) alamat Taupe, dan Eda (33) alamat Taupe.

"Korban meninggal dunia tersebut dikawal personel Satlantas dan Satsabhara Polres Mamasa untuk dimakamkan dan sampai dengan saat ini kondisi tetap aman kondusif, tidak ada gejolak dari pihak keluarga korban," Iptu Muhammad Nur menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya