Inneke Beberkan soal 'Hadiah' Mobil untuk Eks Kepala Lapas Sukamiskin

Istri Fahmi Darmawansyah, Inneke Koesherawati, menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus suap di Lapas Sukamiskin.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 19 Des 2018, 18:01 WIB
Diterbitkan 19 Des 2018, 18:01 WIB
KPK Periksa Adik Inneke Koesherawati Soal Suap Kalapas Sukamiskin
Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK memeriksa Ike Rahmawati terkait suap untuk memperoleh sejumlah fasilitas di Lapas Sukam...

Liputan6.com, Bandung - Istri Fahmi Darmawansyah, Inneke Koesherawati, menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus suap di Lapas Sukamiskin. Kehadiran Inneke dalam persidangan untuk memberikan keterangan terkait pemberian mobil kepada mantan Kepala Lapas Sukamiskin, Wahid Husen sebagai ungkapan terima kasih.

Majelis hakim yang diketuai oleh Daryono menanyakan beberapa hal kepada Inneke dalam sidang itu. Salah satunya terkait kronologi pemberian mobil Mitsubishi Triton Fahmi kepada Wahid Husen.

Inneke mengaku bahwa sang suami, Fahmi Darmawansyah, sering menceritakan kebaikan dan perhatian Wahid Husen selama menjalani masa tahanan di Lapas Sukamiskin.

"Suami saya sering menceritakan Pak Wahid baik banget. Suka bawain soto, suka bawain obat untuk suami saya," kata Inneke dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (19/12/2018).

Aktris yang beken di era 90-an ini mengaku pertama kali bertemu dengan Wahid Husen saat suaminya menjalani perawatan setelah operasi. Saat itu, Wahid memberikan semangat kepada Fahmi untuk segera sembuh.

Menurut dia, ketika sang suami senang dengan kebaikan orang, maka ia akan senang membalasnya. Hal itu yang mendasari Fahmi menyuruh Inneke untuk membelikan mobil dan sejumlah barang kepada Wahid Husen.

Saat ditanya pemesanan mobil untuk Wahid Husen, Inneke mengaku disuruh suaminya. Inneke lantas meminta bantuan Deni Marchtin, adik iparnya, untuk mencari mobil jenis Double Cabin 4x4 Mitsubishi Triton di pameran Mobil J-Expo Jakarta.

Ternyata mobil yang dijual oleh dealer PT Ciwangi Berlian Motors itu perlu dipesan terlebih dahulu karena tidak tersedia di dealer. Adik ipar Inneke kemudian melakukan pemesanan berupa Mitsubishi Triton 4x4 Exceed Double Cabin AT warna hitam sesuai surat pemesanan kendaraan tanggal 29 April 2018 dengan harga OTR (on the road) sebesar Rp 427 juta.

Pada 19 Juli 2018, orang nomor satu di Lapas Sukamiskin saat itu, kemudian meminta agar mobil itu diantar ke rumahnya di Jalan Tirtawangi Utara Nomor 3, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

 

Rentetan Hadiah untuk Wahid Husen

Mantan Kalapas Sukamiskin Wahid Husen
Mantan Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/11). Wahid diperiksa terkait menerima hadiah sebagai imbalan pemberian fasilitas mewah napi kasus korupsi di lapas Sukamiskin. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Selain mobil, Wahid pun pernah menerima sejumlah hadiah, di antaranya tas seharga Rp 20 juta dan sepatu seharga Rp 4 juta.

"Akhirnya, mobil diantarkan pukul 22.00 WIB, diantarkan adik saya (Ike Rachmawaty)," kata Inneke.

Berselang beberapa waktu, Inneke terkejut ada orang KPK yang mendatangi rumahnya. Ia sempat menaruh curiga bahwa orang yang mendatanginya adalah penipu yang mengatasnamakan KPK.

"Saat itu malam kan makanya saya menelepon ke ponakan saya minta tolong dicekin, takutnya menipu. Pas dikasih tahu soal Triton, baru saya ngeh dan akhirnya mereka bawa saya ke KPK. Besoknya, ditanya tentang mobil, tas dan sepatu," katanya.

Namun, Inneke menyatakan bahwa suaminya tidak banyak bercerita soal kehidupannya di dalam lapas, termasuk mengelola bisnis renovasi dan soal iuran untuk perawatan fasilitas hingga jual beli kamar.

Menurut dia, ketika ia dan keluarganya membesuk, Fahmi selalu memanfaatkan sebuah saung atau gazebo.

"Tidak pernah cerita. Dari kasus yang dulu sampai sekarang tidak pernah cerita. Saya tahu dari gosip, kalau ke sana (Lapas Sukamiskin) harus beli kamar. Saya sempat tanya, dia (Fahmi) jawab, 'Iya sudah-lah, sudah-lah. Tenang saja'," Inneke menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya