Makna Hidung Besar, Si Pembawa Hoki bagi Orang Tionghoa

Kepercayaan ini diimplementasikan dalam pembuatan naga Imlek super panjang yang bakal diangkat 105 orang.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 05 Feb 2019, 00:06 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2019, 00:06 WIB
Naga Hidung Besar Pengusir Roh Jahat
Naga hidung besar pengusir roh jahat. (Liputan6.com/Raden AMP)

Liputan6.com, Pontianak - Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2570 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dipastikan bakal meriah. Wisatawan mancanegera bakal datang dan menikmati acara sepaktakuler malam pergantian tahun yang kini jatuh pada 5 Februari 2019.

Wisatawan Malaysia, Singapura, Thailand, serta Tiongkok, menjadi langganan penikmat perayaan Imlek di Kota Pontianak.

Nah, untuk menyiapkan itu semua, warga Tionghoa di Kota Pontianak pun berbenah diri menyiapkan berbagai pagelaran. Di antaranya membuat replika naga atau liong. Ketua Panitia Naga Pemadam Kebakaran Panca Bhakti Pontianak, Tai Jie Ji, mengatakan pihaknya menyiapkan naga dengan panjang puluhan meter.

"Yang mainkan naga ini jumlahnya ada 105 orang. Panjang 68 meter. Terpanjang versi pemadam," kata Tai Jie Ji, Minggu, 3 Februari 2019 di Pemadam Kebakaran Panca Bhakti Pontianak Jalan Letjend Suprapto No. 30, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.

Dalam rangkaian perayaan tahun baru Imlek, biasanya warga Tionghoa akan berkumpul bersama keluarga pada malam pergantian tahun. Mereka menyiapkan angpao di dalam amplop merah sebagai simbol keberuntungan.

"Setelah itu biasanya di hari Imlek kita bersilaturahmi dengan keluarga atau teman yang sudah lama tidak pernah berkunjung. Untuk di tempat umum biasanya digelar permainan barongsai dan naga," ucapnya.

 

 

Filosofi Naga Hidung Besar

Naga Hidung Besar Pengusir Roh Jahat
Naga hidung besar pengusir roh jahat. (Liputan6.com/Raden AMP)

Untuk naga, biasanya mulai diturunkan itu pada hari ke-13 penanggalan Imlek. Pada hari itu, akan diadakan ritual khusus naga buka mata.

"Dan khususnya di mana naga yang dari pemadam Panca Bhakti Pontianak ini kita mempunyai filosofi naga hidung besar. Karena menurut orang Tionghoa dahulu di mana kebanyakan orang yang hidungnya gede itu hokinya besar. Maka dari itu kita membuat hidung naga ini juga besar biar hokinya besar dalam Damkar Panca Bhakti itu sendiri," ujarnya.

Setelah ritual buka mata naga pada hari ke-13, akan dilakukan kunjungan ke donatur dan sponsorship. Sementara pada perayaan Cap Go Meh, yakni hari ke-15 penanggalan Imlek 2570 atau tepatnya 19 Febuari 2019, naga-naga akan berkumpul di jalan dan melakukan pawai menyapu jalan.

"Naga ini dibuat dengan tujuan untuk mengusir roh-roh jahat. Maka pada saat tanggal 13 Imlek kita melakukan ritual buka mata di mana kita mengundang roh naga itu dari langit untuk mengisi badan replika yang sudah ada," kata Tai Jie Ji. 

"Maksud dan tujuannya yaitu membawa berkah, mengusir roh-roh jahat yang ada di bumi ini dan menolak bala pastinya dan naga ini akan dibakar dan mengembalikan roh yang sudah datang dan membawa roh-roh jahat yang ada di bumi untuk kembali ke atas," dia menambahkan.

Tai Jie Ji berharap pada tahun babi ini, semua orang diberi keberkahan rezeki yang melimpah dan kesehatan. "Memaknainya dengan seperti ini berharap tahun babi harusnya lebih bagus daripada tahun anjing kemarin. Karena tahun babi itu tanda zodiak ke-12 atau tanda shio terakhir. Jadi ibarat babi itu kalau dipelihara dengan baik maka hasilnya akan baik," dia menandaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya