Bikin Khawatir, Kebakaran Lahan di Kota Dumai Mendekati Bandara Pinang Kampai

Titik api itu mulai terdeteksi sejak Rabu, 6 Maret 2019 dan mulai membesar pada Kamis, 7 Maret 2019.

oleh M Syukur diperbarui 10 Mar 2019, 23:02 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2019, 23:02 WIB
Beberapa warga Kota Dumai berusaha memadamkan kobaran api di lahan gambut.
Beberapa warga Kota Dumai berusaha memadamkan kobaran api di lahan gambut. (Liputan6.com/Istimewa/M Syukur)

Liputan6.com, Dumai - Kota Dumai, Riau kembali membara oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Gambut di daerah Paman Jaya, Kecamatan Dumai Timur, terbakar hebat dan apinya disebut mendekati Bandara Pinang Kampai.

"Apinya terus melaju ke arah barat daya, kira-kira jaraknya dengan bandara sekitar dua kilometer saja," kata warga sekitar, Robinson Herwan di Kota Dumai, Riau, Minggu (10/3/2019).

Pria yang juga anggota Masyarakat Peduli Api ini menyebut kebakaran lahan gambut itu berada pada koordinat 1°36’5”,101°27’13”.

Titik api itu mulai terdeteksi sejak Rabu, 6 Maret 2019 dan mulai membesar pada Kamis, 7 Maret 2019.

"Kemudian saya laporkan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Selanjutnya datang petugas pemadam, hingga kini masih ada apinya," sebut Robinson.

Robinson menyebut kendala di lapangan adalah sulitnya medan serta terbatasnya alat pemadaman dan sumber air. Ditambah lagi dengan cuaca terik dan angin kencang yang membuat api cepat menjalar.

Sementara warga lainnya, Poltak Sitomorang menjelaskan, luas lahan terbakar sampai Sabtu petang, 9 Maret 2019, diperkirakan mencapai 25 hektare.

"Kami berharap segera mendapatkan bantuan alat alat untuk padam kebakaran ini," katanya.

Menurut Poltak, pemadaman kebakaran lahan dipimpin langsung Komandan Distrik Militer 0320 Dumai Letkol (Inf) Horas Sitinjak. Dia mengerahkan beberapa anggota TNI, dibantu polisi dan Manggala Agni, melakukan pemadaman.

"Sekali-kali terlihat dan terdengar suara helikopter dan menumpahkan air di kolasi kebakaran," kata Poltak.

Lonjakan Titik Panas

Kepulan asap tebal dari kebakaran lahan gambut di Kota Dumai.
Kepulan asap tebal dari kebakaran lahan gambut di Kota Dumai. (Liputan6.com/Istimewa/M Syukur)

Sementara itu berdasarkan pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, titik panas sebagai indikasi Karhutla Riau kembali naik drastis pada Minggu ini.

Padahal sebelumnya, titik panas ini sempat tidak adam dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Kepala BMKG Pekanbaru Sukisno, titik panas di Riau hingga Minggu petang terdeteksi sebanyak 38 titik. Titik panas ini terpantau di Pelalawan, Kota Dumai, Siak, Bengkalis dan Indragiri Hilir.

"Secara keseluruhan titik panas di Pulau Sumatera ada 53 titik dengan level kepercayaan di atas 50 persen," sebut Sukisno.

Dari 38 titik panas itu, yang dipercaya telah terjadinya kebakaran atau titik api ada 20 dengan level kepercayaan di atas 70 persen.

Kabupaten Pelalawan paling banyak dengan 12 titik api, kemudian Kota Dumai dan Indragiri Hilir, masing-masing tiga titik.

"Selanjutnya Siak dan Bengkalis, masing-masing satu titik api," sebut Sukisno.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya