Liputan6.com, Bangkalan Tak ada yang berbeda pada Ustaz Abdul Somad. Ceramah ustaz kondang ini di hadapan ribuan jemaah di Kabupaten Bangkalan, tetap seperti biasanya, lugas, bergelora, dan tak bertele-tele.
Padahal, Senin, 18 Maret 2019, sebelum tiba ke tempat tablig akbar yang dihelat Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), dia mendapat kabar duka dari Riau. Ibunya Rohana meninggal dunia.
Advertisement
Baca Juga
Tak tampak kesedihan di wajahnya saat naik panggung dan memulai ceramah. Dia tetap jenaka. Tetap cergas membacakan ayat dan hadis yang membolehkan maulid nabi, membolehkan ziarah kubur, juga membolehkan zikir berjemaah.
"Kalau yang membidahkan itu ustaz yang hanya hafal tiga hadis. Sedangkan, ada ulama yang hafal 300 ribu hadis membolehkan maulid. Maka saya ikut yang hafal 300 ribu hadis," kata Ustaz Abdul Somad.
Setelah satu jam bicara, barulah hatinya tumbang. Mubalig yang sering dipanggil UAS ini, menyampaikan kabar duka tentang meninggalnya sang ibunda. Dia meminta hadiah Alfatihah dan doa dari jemaah.
"Pagi ini, ibu saya wafat. Minta doanya untuk beliau. Maafkan saya, izinkan saya pulang, doakan saya selamat dalam perjalanan," kata Abdul Somad sembari berurai air mata.
Bupati Bangkalan, Abdul Latief Amin, memuji ketabahan dan ketegaran hati Ustaz Abdul Somad. Karena ceramahnya tetap jenaka, tetapi tetap mengena di hati jemaah.
"Saya ikut berbelasungkawa, ketabahan beliau luar biasa, ceramahnya seperti biasa seolah sedang tak berduka," kata dia didampingi Ketua Ikama Haji Rawi.
Ustaz Abdul Somad berada di Madura dua hari. Ia tiba Minggu, 17 Maret 2019. Malamnya, ceramah di hadapan ribuan santri dan alumni Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Kabupaten Sumenep. Senin pagi, dia bertolak ke Bangkalan untuk memenuhi undangan Ikatan Keluarga Madura (Ikama).
Â
Simak video pilihan berikut ini: