Mengukur Kualitas Para Capim KPK: Tak Bermasalah dan Tersandera

Suasana Haru Sambut Kembalinya Balita Pemeluk Jenazah Ayahnya

Karena sang ibu masih berada di Taiwan sebagai buruh migran, balita itu diserahkan ke keluarga sang ibu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Agu 2019, 00:30 WIB

Diterbitkan 16 Agu 2019, 00:30 WIB

Karena ibunya masih mencari nafkah sebagai buruh migran di Taiwan, balita yang memeluk jenasah ayahnya selama tiga hari diserahkan kepada family terdekat. (foto: Liputan6.com / dian kurniawan)

Liputan6.com, Jember - Balita pemeluk jenazah ayahnya selama 3 hari, sudah dijemput keluarga Sulastri (Ibu kandung si balita). Balita tersebut, diserahkan kepada saudara kandung Sulastri, Setiyanti, warga Desa Kendalrejo Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

Kapolsek Rambipuji Kepolisian Resort Jember, AKP Sutarjo menyusul penemuan mayat Fauzi (40), pihak kepolisian langsung menghubungi istri Fauzi, Sulastri, yang masih berada di Taiwan. Pihak kepolisian mengabarkan bahwa suaminya, meninggal dunia.

Tak lama kemudian, kabar duka itu disampaikan kepada keluarga Sulastri yang berada di Banyuwangi. Sulastri menghubungi kakak iparnya, Heri Purnomo, suami Setiyanti, Kamis dini hari.

"Tadi sekitar pukul 02.00. WIB. Dia Telepon suami saya, katanya nyari saya. Karena dibilangi saya masih tidur, akhirnya adik saya berpesan ke suami supaya saya untuk menjemput anaknya di Jember. Bojoku mati, sambil menangis," kata Setiyanti, Kamis (15/8/2019).

Kisah Haru Balita di Jember, Peluk Jasad Sang Ayah yang Sudah 3 Hari Meninggal
Ajaib, Balita 5 Tahun Selamat Setelah Tersesat di Hutan Selama 12 Hari
Bayi Menangis di Dalam Pesawat, Orang Tua Minta Maaf Dengan Cara Mengharukan

Sebab, Sulastri mendapat kabar kematian suaminya, Aan Junaidi, dari sumber yang tidak diragukan lagi, dari pihak Kepolisian Jember. Setelah diberitahu suaminya, setelah subuh dia menelepon adiknya, yang mengais rezeki di negeri orang.

"Baru jam 05.WIB, kami berangkat ke Jember. Kami langsung menuju Polsek Rambipuji, sebelum akhirnya ke rumah duka di Perumahan Kaliwining Asri C-6 Desa Kaliwining, Rambipuji, Jember," tutur perempuan yang karib disapa Yanti.

Setelah itu, keduanya mengurusi proses penyerahan balita pemeluk jenazah ayahnya itu, yang hanya tinggal sebatang kara. Prosesi penyerahan bayi tangguh itu dilakukan di Balai Desa Kaliwining.

Penyerahan melibatkan keluarga ibu Annisa, kepolisian, Babinsa, Pusat Pelayanan Terpadu Jember, juga Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPT3AKB) Jember. Proses penyerahan dilakukan siang tadi, sekitar pukul 12.00 WIB.

"Bayi sudah diserahkan kepada keluarga. Ada keluarga dari ibu si anak. Dengan disaksikan oleh sejumlah pihak," ucap Kabid Perlindungan Anak DPT3AKB Nurcahyo Hadi.

Usai serah terima, balita pemeluk jenazah ayahnya tersebut, langsung digendong oleh tantenya, dibawa pulang ke Banyuwangi.

Simak video pilihan berikut: