Tersambar Petir Saat Cari Bambu, 2 Santri di Padang Lawas Meninggal Dunia

Nasib malang dialami 5 orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ilmi di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut). Mereka tersambar petir saat sedang mencari bamboo, akibatnya 2 orang meninggal dunia.

oleh Reza Efendi diperbarui 26 Agu 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2019, 23:00 WIB
korban meninggal dunia/Reza Efendi
Mereka tersambar petir saat sedang mencari bamboo, akibatnya 2 orang meninggal dunia

Liputan6.com, Medan - Nasib malang dialami 5 orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ilmi di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut). Mereka tersambar petir saat sedang mencari bamboo, akibatnya 2 orang meninggal dunia.

Kasubbid Penmas Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2019, di Daerah Saba Lombang, Desa Batu Gajah, Kecamatan Sosa, Kabupaten Palas.

Saat itu santri dari Ponpes Darul Ilmi berjumlah 30 orang didampingi seorang guru pergi mengambil bambu. Kemudian sekitar pukul 15.40 WIB turun hujan gerimis disertai angin kencang dan petir.

Sebagian santri mencari tempat teduh ke gubuk dan di bawah pohon kelapa sawit, sedangkan 5 orang lainnya tetap berada di sekitar pohon bambu.

“Tiba-tiba petir datang dan langsung menyambar 5 orang yang sedang berada di sekitar pohon bambu. Mereka terpental dan mengalami luka bakar,” kata MP Nainggolan, Senin (26/8/2019).

Sebanyak 5 korban yang terkena sambaran petir selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan. Di rumah sakit itu dua orang korban meninggl dunia, dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan di desa masing-masing.

Kedua santri yang meninggal dunia tersebut atas nama Reskya Lubis (14) warga Desa Panarian, Kecamatan Barumun Selatan, Palas, dan Ika Pratiwi (14) warga Desa Sayurmahincat, Kecamatan Barumun Selatan, Palas.

“Korban meninggal dunia atas nama Reskya dan Ika merupakan santri kelas VIII Ponpes Dari Ilmi,” ucapnya.

Sementara tiga santri yang mengalami luka bakar atas nama Mudah Hasibuan (14) warga Desa Hapung, Kecamatan Sosa, Palas, Dia Permata Hati (14) dan Hotmadani, warga Desa Sayurmahincat, Kecamatan Barumun Selatan, Palas.

Hingga kini korban yang selamat dalam peristiwa tersebut masih terus mendapat perawatan di RSUD Sibuhuan. Korban yang selamat mengalami luka pada kaki dan tangan akibat sambaran petir.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya