Memburu Pelajar SMA Berewokan di Balik Kerusuhan Wamena

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebut, pelaku kerusuhan Wamena mengenakan seragam SMA namun perawakannya berewokan, tak seperti anak-anak usia pelajar.

oleh Katharina Janur diperbarui 07 Okt 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2019, 11:00 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat memantau dampak kerusuhan Wamena. (Liputan6.com/ Istimewa/ Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Polda Papua terus mencari dalang di balik kerusuhan Wamena yang terjadi beberapa waktu lalu. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebut, dari hasil penyelidikan ditemukan fakta, para pelaku rusuh sengaja mengenakan seragam SMA untuk mengelabui orang-orang.

Para saksi mata yang dimintai keterangannya juga mengungkap, pelaku mengenakan seragam SMA namun perawakannya berewokan dan usianya terlihat tidak seperti anak-anak seusia pelajar SMA.

"Saksi mata menyebutkan pelaku-pelaku ini menggunakan seragam sekolah, tapi rambutnya panjang, berewokan, bahkan wajahnya tak layak jika dikatakan pelajar, usia dewasa lah," kata Paulus.

"Semua rangkaian rusuh Papua akan kita cari pelakunya," katanya menambahkan.

Penyebar hoaks bahwa ada guru berkata rasis juga terus diburu. "Polda Papua bekerja sama dengan cyber Mabes Polri terus melacak pelaku yang sengaja menyebarkan hoaks di tengah warga," ujarnya.

Hingga kini, polisi menetapkan tersangka kerusuhan Wamena menjadi 12 orang. Sementara rusuh di Jayapura, sebanyak 7 pentolan KNPB ditangkap dan berstatus tersangka.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya