Dramatis, Basarnas Temukan Jenazah Satu Keluarga Korban Longsor Lebak

Empat jenazah korban longsor Lebak itu ditemukan pada Jumat (3/1/2020), sekitar pukul 12.30 WIB. Jenazah ditemukan di kedalaman delapan sampai 10 meter

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 04 Jan 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2020, 07:00 WIB
Dokumentasi Basarnas Banten saat menemukan korban satu keluarga.  (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Yandhi Deslatama)
Dokumentasi Basarnas Banten saat menemukan korban satu keluarga. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Lebak - Pencarian korban bencana longsor RT 03 RW 02, Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten membuahkan hasil. Usai perjuangan tak kenal henti, tim SAR gabungan menemukan satu keluarga yang tewas tertimbun tanah longsor.

Lima jenazah korban longsor Lebak itu ditemukan pada Jumat (3/1/2020), sekitar pukul 12.30 WIB. Jenazah ditemukan di kedalaman delapan sampai 10 meter.

“Kita melakukan penggalian dengan alat sekadarnya, seperti sekop atau pacul," kata Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin, melalui pesan singkatnya.

Lima korban longsor yakni, Encih (30), Tiong (12), Diva (8), Enon (4) dan Fahmi (3). Mereka terkubur di dekat rumahnya.

Dengan ditemukannya lima jenazah sekeluarga ini, berarti SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, kepolisian, TNI, relawan SAR dan warga telah berhasil mengevakuasi tujuh korban tewas bencana longsor. Kini, SAR gabungan masih mencari satu korban longsor yang masih dinyatakan hilang.

Perjalanan menuju lokasi longsor amat berat. Selain jauh, medan yang harus dilalui pun sulit. Butuh perjalanan tiga jam untuk sampai ke lokasi.

"Untuk sampai ke lokasi, tim SAR gabungan kita harus berjalan kaki sekitar tiga jam. Mereka berangkat pukul 06.00 WIB dan sampai ke Kampung Cigobang pukul 09.00 WIB dam bergabung dengan tim yang sudah berada disana terlebih dahulu," dia menjelaskan.

Bahkan menurut laporan personel Brimob Polda Banten, ketinggian lumpurnya mencapai sepinggang orang dewasa. Sehingga harus ekstra hati-hati untuk menuju lokasi bencana.

“Jalan kakinya tiga jam, kemudian kesulitannya ada medan lumpur sepinggang ya," kata Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir, ditemui awak media di Mapolsek Cipanas, menjelaskan kesulitan menuju lokasi temuan korban longsor ini.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya