Matt Wright Kesulitan Tangkap Buaya Berkalung Ban

Perubahan perilaku buaya berkalung ban itu membuat Matt Wright kesulitan untuk menangkap buaya malang tersebut.

oleh Heri Susanto diperbarui 15 Feb 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2020, 15:00 WIB
Matt Wright bersama petugas BKSDA dan Polair saat persiapan penyisiran muara, Jumat (14/2/2020). (Heri susanto)
Matt Wright bersama petugas BKSDA dan Polair saat persiapan penyisiran muara, Jumat (14/2/2020).

Liputan6.com, Palu - Upaya Matt Wright bersama BKSDA Sulteng untuk menyelamatkan buaya berkalung ban masih terus berlanjut hingga Jumat (14/2/2020).

Setelah strategi menggunakan perangkap, menyisir sungai, dan harpun belum berhasil, Jumat pagi Matt dan Crish Wilson mencoba menangkap si buaya dengan drone yang membawa umpan seekor ayam.

Namun usaha itu lagi-lagi belum berhasil. Si buaya target justru tak acuh dan kembali membenamkan diri ke dalam air saat umpan telah ada di depannya. Strategi itu digunakan Matt di muara Sungai Palu.

Sehari sebelumnya drone juga sempat digunakan Matt untuk memantau keberadaan buaya muara itu, namun penangkapan urung dilakukan lantaran ombak dan angin yang tidak mempersulit upaya tersebut.

Matt Wright sendiri mengakui tidak mudah menangkap buaya sepanjang lebih dari 4 meter itu. Selain area operasi atau daerah jelajah hewan buas tersebut yang luas, Matt juga menyebut buaya berkalung ban memiliki insting menghindar yang lebih peka dibanding buaya-buaya lainnya di lokasi yang sama.

Makanan yang masih melimpah di Sungai Palu menurut Matt juga membuat umpan yang disiapkan jarang disentuh buaya target.

"Di sini berbeda. Buaya itu seakan tau sedang dikejar. Beberapa kali kami coba mendekati tapi dia (buaya) itu sangat peka," jelas Matt Wright melalui penerjemahnya dari BKSDA Sulteng, Kamis (13/2/2020).

Hal yang sama juga dikatakan Ketua Satgas Penanganan Buaya Berkalung Ban, Haruna Hamma. Kepala Wilayah I Konservasi BKSDA Sulteng itu menuturkan, sejak menjadi target penyelamatan pada 2017 hingga saat ini, hewan dilindungi tersebut telah mengalami perubahan perilaku.

"Karena sering dikejar untuk diselamatkan, buaya itu sekarang lebih sensitif jika didekati dan saat melihat banyak orang, sementara buaya lain tidak seperti itu," tutur Haruna.

Petugas gabungan bersama Matt Wright masih terus berupaya dengan berbagai cara untuk menaklukkan buaya berkalung ban itu. Upaya yang juga dilakukan pada malam hari dengan menyisir Sungai Palu dari muara.

Saksikan video pilihan berikut

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya