Kabar Baik, ODP Corona di Papua Turun Drastis

Ribuan ODP telah menjalani masa karantina selama 14 hari dan kondisinya sehat.

oleh Katharina Janur diperbarui 07 Apr 2020, 03:18 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 03:18 WIB
Masker N95
Masker N95 yang efektif menghalangi 95 persen partikel yang masuk (terutama PM10).

Liputan6.com, Jayapura - Satgas COVID-19 Papua mengumumkan terjadi penurunan orang dalam pemantauan (ODP) di tanah Papua. Penurunan ODP terjadi hingga 2.354 orang.

Juru bicara Satgas COVID-19 Papua, dokter Silwanus Sumule menyebutkan jumlah ODP saat ini 3.498 orang. Pihaknya berharap ODP yang sudah dikeluarkan dari daftar tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan.

“Penurunan ini karena ribuan ODP sudah melewati masa karantina mandiri selama 14 hari dan tetap dalam keadaan sehat. Kami berharap ODP yang dicoret itu tetap melaporkan kesehatannya jika ada gejala corona COVID-19,” jelasnya, Senin (6/4/2020).

Sedangkan untuk perkembangan pasien positif COVID-19 di Papua jumlahnya sama dengan sebelumnya yakni 26 orang, dengan pasien dalam pengawasan (PDP) 45 orang.

“Dari pasien yang dirawat, 3 orang menggunakan alat bantuan pernapasan yakni 2 orang di Kota Jayapura dan 1 orang di Timika. Sedangkan sisa pasian positif COVID-19 lainnya dalam perawatan kondisi sakit sedang,” ujarnya.

Sumule menyebutkan esok hari ada sejumlah penerbangan yang sudah disewa oleh Satgas Covid-19 Papua untuk menopang alat kesehatan dan APD untuk para medis yang ada di daerah Animha atau daerah selatan Papua.

“Kami juga baru mendapatkan tambahan 725 rapid test dan ini kami dapatkan sangat sulit sekali. Kami mohon kepada lembaga non kesehatan, tolong tidak menumpuk rapid test dan lebih baik serahkan kepada kami, sebab ada tenaga kesehatan yang sudah terlatih,” ujarnya. 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya