Liputan6.com, Cirebon - Ruang IGD Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon sempat ditutup dan tidak menerima pasien pada Selasa malam lalu.
Pemkot Cirebon menjelaskan penutupan tersebut karena manajemen rumah sakit tengah melalukan sterilisasi ruangan imbas pandemi covid-19. Dari informasi yang didapat, ada empat orang positif di RSD Gunung Jati Cirebon.
Advertisement
Baca Juga
"Iya pasien positif bertambah dari empat orang ini salah satunya tenaga medis di RSD Gunung Jati Cirebon," ujar Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Rabu (22/4/2020).
Azis mengaku informasi tambahan pasien positif tersebut baru didapat Selasa kemarin. Padahal, proses pengambilan spesimen swab sudah dilakukan pada 1 April 2020 lalu.
Azis mengakui ada keterlambatan laporan hasil uji lab baik dari Litbangkes Kemenkes maupun Litbangkes Pemprov Jabar.
"Sejujurnya ini jadi salah satu kendala pemda di daerah melakukan percepatan pemutusan mata rantai covid-19 di Cirebon. Kami sendiri tidak punya alat yang bisa mendeteksi langsung virus harus ke pusat atau pemprov dan itu butuh waktu lama sehingga menimbulkan antrean," ujar Azis.
Azis menyebutkan, penutupan IGD RSD Gunung Jati tersebut sejak Selasa malam. Saat ini, manajemen rumah sakit memastikan IGD sudah kembali dibuka dan siap melayani pasien.
Azis memastikan pelayanan sudah kembali berjalan normal. Meski demikian, petugas rumah sakit harus menggunakan APD.
"Kami juga sudah menelusuri siapa saja orang yang pernah kontak langsung dengan petugas medis kami hasilnya didapat ada 61 orang," sebut Azis.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 di antaranya sudah menjalani tes CT Scan. Hasilnya, 18 orang terindikasi negatif dan satu orang terindikasi positif covid-19.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Isolasi Mandiri
Namun demikian, 61 orang yang pernah kontak dengan petugas medis RSD Gunung Jati tersebut diminta isolasi diri.
"Tidak menutup kemungkinan jumlah bertambah," ungkap dia.
Sementara itu, tiga pasien positif lainnya dalam keadaan sehat. Keempat orang tersebut menjalani isolasi mandiri berdasarkan hasil analisa medis rumah sakit.
Dia menjelaskan, tiga pasien tersebut sebelumnya berstatus PDP. Mereka diuji swab bersamaan dengan tenaga medis yang dinyatakan positif.
"Nah selama menunggu hasil Swab keluar keempat pasien ini menunjukkan kondisi membaik sehingga tiga orang dibolehkan pulang setelah pulang hasil swab keluar. Satu tenaga medis meminta diri untuk isolasi mandiri di rumah sakit," ujar Azis.
Direktur RSD Gunung Jati Cirebon Ismail Jamalludin menyebutkan, keempat pasien tersebut masih menjalankan isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab lanjutan keluar.
Untuk orang yang kontak dengan tenaga medis, akan dipantau terus. Mereka akan mengikuti rangkaian tes mulai dari CT Scan, Rontgen, hingga PCR.
Diketahui, tiga pasien positif tersebut salah satunya merupakan warga Kabupaten Kuningan. Dua orang lainnya merupakan warga Kota Cirebon.
"Tiga pasien ini dipulangkan sebelum hasil uji Swab keluar karena secara klinis dinyatakan sehat bahkan tidak ada gejala yang mengarah ke covid-19. Hasil rontgen tidak ada gejala, uji lab bagus, pasien juga sudah tidak mengalami batuk, pilek dan lainnya," kata Ismail.
Ā
Advertisement