Nasib 4 ABK KM Nadine 01 yang Mati Mesin di Perairan Malut

Sebelumnya, Basarnas Manado menerima informasi dari pemilik KM Nadine 01 Julius Payangan bahwa kapalnya dikabarkan mati mesin di perairan Malut.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 05 Jun 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2020, 20:00 WIB
Saat ditemukan, KM Nedine 01 diikat pada sebuah bouy, dan 4 awak kapal tersebut berada dalam keadaan selamat.
Saat ditemukan, KM Nedine 01 diikat pada sebuah bouy, dan 4 awak kapal tersebut berada dalam keadaan selamat.

Liputan6.com, Manado - Sebuah kapal yakni KM Nedine 01 mengalami musibah mati mesin di perairan Maluku Utara (Malut), Rabu (3/6/2020). Kapal yang dinakhodai Sedekia Rompas (39) terombang-ambing di lautan lepas sebelum akhirnya ditemukan Tim SAR Manado.

"Sebelumnya Basarnas Manado menerima informasi dari pemilik KM Nadine 01 Julius Payangan bahwa kapalnya dikabarkan mati mesin di perairan Malut," ungkap Kepala Kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga.

Kapal berwarna putih abu-abu dengan panjang 11 meter dan lebar 2 meter itu dinakhodai Rompas itu, membawa 3 ABK yakni Jenli Namisi (28), Usman Katiandagho (52), dan Alexandro Rompas (26).

"Setelah melakukan pencarian dengan bantuan nealayan setempat juga Polair Bitung, PPS Bitung, KSOP Bitung, Rapi Bitung, akhirnya kapal itu bisa ditemukan," ujarnya.  

Saat ditemukan, KM Nedine 01 diikat pada sebuah bouy, dan 4 awak kapal tersebut berada dalam keadaan selamat.  

"Berdasarkan permintaan Nakhoda KM Nadine 01 bahwa kapal tersebut tidak ingin ditinggalkan, jadi yang ikut kembali bersama Tim SAR hanya dua orang ABK," ujarnya.

Nakhoda dan seorang ABK tetap tinggal di KN Nadine 01 yang diikatkan di bouy untuk menunggu proses evakuasi kapal tersebut.

"Begitu sampai di Pelabuhan Munte, Likupang, Minahasa Utara, kedua ABK langsung diserahkan kepada keluarga mereka," ujar Sinaga.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya