Makam Jenazah PDP Covid-19 di Bengkulu Dibongkar Keluarga, Ini Alasannya

Jenazah dimakamkan di pemakaman Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2020, 16:08 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2020, 16:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Corona COVID-19 (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Bengkulu - Makam Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Provinsi Bengkulu, dibongkar pihak keluarga setelah hasil uji usap (swab) menyatakan negatif virus corona jenis baru, Sabtu (20/6/2020).

Sebelumnya, warga Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu dengan status PDP meninggal dunia pada Rabu (18/6/2020).

Jenazah kemudian dimakamkan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di daerah itu dengan standar protokol pencegahan penularan virus corona jenis baru.

Jenazah dimakamkan di pemakaman Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

Dilansir Antara, keluarga PDP tersebut Said mengatakan, pembongkaran makam dilakukan karena pihak keluarga ingin menyempurnakan proses pemulasaran jenazah, sebab hasil uji usap sudah menyatakan almarhum negatif COVID-19.

"Ya karena kemarin Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sudah mengumumkan bahwa almarhum dinyatakan negatif COVID-19," singkatnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno membenarkan jika pihak keluarga PDP sudah melakukan pembongkaran makam karena dinyatakan negatif COVID-19.

Ia menyebut pembongkaran makam itu disaksikan oleh perangkat desa setempat, aparat kepolisian dan TNI.

"Benar bahwa pihak keluarga melakukan pembongkaran makam karena almarhum negatif COVID-19, dan proses pembongkarannya pun berjalan lancar," paparnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Penjelasan Kapolda dan Dinkes Bengkulu

FOTO: Menengok Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Lapangan Brasil
Pasien COVID-19 berbicara dengan kerabatnya melalui video call saat mendapat perawatan di rumah sakit lapangan dalam gym di Santo Andre, Sao Paulo, Brasil, Selasa (9/6/2020). Hingga 10 Juni 2020, kasus positif COVID-19 di Brasil sebanyak 742 ribu orang. (AP Photo/Andre Penner)

Sudarno menambahkan, sebelumnya Kapolda Bengkulu Irjen Pol Teguh Sarwono, sempat mengunjungi rumah duka almarhum tersebut.

Kedatangan Kapolda Bengkulu itu untuk memberikan penjelasan kepada pihak keluarga almarhum mengenai protokol penanganan COVID-19, meskipun hasil uji usap almarhum saat itu belum keluar.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyebut berdasarkan hasil uji usap di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bengkulu, PDP yang meninggal dunia tersebut dinyatakan negatif COVID-19.

"Iya benar PDP yang meninggal itu negatif COVID-19, tapi kalau soal pembongkaran makan dari informasi yang saya terima benar dilakukan pihak keluarga," demikian Herwan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya