Aksi Jalan Kaki, Lilik Minta Kapolres Blora Mundur Jika Tak Berani Berantas Togel

Lilik Yuliantoro, melakukan aksi jalan kaki dari Pal Putih Yogyakarta ke Mapolda Jawa Tengah menuntut pemberantasan judi togel di Blora.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 14 Jul 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 16:00 WIB
Aksi Jalan Kaki
Lilik mengawali aksinya dengan berjalan kaki dari Pal Putih Yogyakarta, menuju Mapolda Jawa Tengah dan berakhir di Kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Lilik Yuliantoro (30) pemuda asal Blora melakukan aksi jalan kaki dari Pal Putih Yogyakarta menuju Mapolda Jawa Tengah. Aksi itu dilakukan  demi upaya pemberantasan judi togel yang sudah merajalela di kampung halamannya.

Dalam aksinya, Lilik membawa tiga tuntutan, yaitu pemberantasan judi togel hingga ke bandar besar, menghapus segela bentuk perjudian di Blora, dan meminta mundur Kapolres jika tidak berani menangkap bandar besar judi togel. Dirinya juga meminta menindak aparat penegak hukum yang terlibat dalam praktik judi togel.

"Perjudian di wilayah Kabupaten Blora sangat meresahkan dan selama 10 tahunan berjalan dengan mulus," kata Lilik, Selasa (14/7/2020).

Berdasarkan informasi yang diketahuinya, Lilik menyebutkan praktik judi togel di Blora dalam semalam omzetnya mencapai ratusan juta rupiah. Sementara aparat penegak hukum hanya menangkap para pengecernya saja.

"Sedangkan bandarnya tidak pernah ditangkap. Ada apa dengan aparat penegak hukum?" katanya.

Praktik judi togel ditengarai berjalan secara terstruktur, masif, dan sistematis yang melibatkan pengecer, pengepul, dan bandar besar. 

Oleh karena itu Lilik meminta kepada Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk serius memerangi judi togel yang dianggapnya telah mengakar kuat.

Diketahui, aksi jalan kaki tersebut dimulai pukul 9.00 WIB siang tadi dengan membawa perbekalan seadanya yaitu masker, bendera merah putih, dan 2 stel pakaian.

Lilik mengungkapkan, sampai kota Semarang yaitu Mapolda Jawa Tengah, estimasinya waktu selama 3 hari dan Lilik akan membagikan tuntutannya itu dalam perjalanan.

"Rutenya lewat Magelang, Kopeng Salatiga, Ambarawa, Ungaran, Semarang dan finisnya Polda," katanya. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya