Rencana Foto Prawedding Warga Palembang Berujung Maut di Tangan Tetangganya Sendiri

RP, warga Kota Palembang yang berencana melangsungkan foto prawedding, akhirnya menjadi korban penganiayaan berujung pembunuhan tetangganya sendiri.

oleh Nefri Inge diperbarui 22 Jul 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 17:30 WIB
20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Liputan6.com, Palembang - Sebelum tewas dikeroyok tetangganya, RP (25), Perumahan Griya Macan Lindungan, Bukit Baru, Ilir Barat (IB) I Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), ada banyak rencana yang akan dilakukan korban.

Salah satunya yaitu merencanakan foto prawedding bersama kekasih hatinya, pada hari Minggu (19/7/2020) siang.

Namun, rencana tersebut tak pernah terwujud. Karena RP dianiaya hingga tewas oleh satu keluarga yang merupakan tetangganya sendiri, yaitu Antoni, Anita, Oka Candra dan Rizki Ananda.

ASN, ibu RP mengatakan, sebelum anaknya meninggal dunia dianiaya tetangganya, korban berniat menjemput calon istrinya untuk melakukan foto prewedding.

"Dia (korban) sudah bersiap-siap mau foto prewedding. Pagi itu, RP sedang memanasi motornya, tiba-tiba tetangga saya datang dan marah-marah," katanya, Rabu (22/7/2020).

Dua orang pelaku yang merupakan tetangganya, saat itu sedang duduk di rumah kosong seberang kediaman korban.

Mereka seolah kesal karena suara motor yang dinilai mengganggu. Kemudian terjadi cekcok antara korban dua orang diduga pelaku itu. Lalu, datang lagi dua orang pelaku dan langsung mengeroyok RP.

"Saya rasa itu mengada-ada, seberapa besar sih suara knalpot honda scoopy. Punya RP itu knalpot asli bukan knalpot modifikasi. Mereka itu sepertinya memang memancing keributan," ucap warga Palembang ini.

ASN dan kakak korban MEL, lalu keluar dari rumah untuk memisahkan cekcok yang sudah mengarah ke kontak fisik. Saat itu, MEL sempat mengambil video perkelahian itu.

"Saya dan MEL didorong menjauh dari RP padahal kami melerai perkelahian itu. Ponsel MEL pun sempat mau direbut dan saya sampai ditendang sehingga terjatuh," ungkapnya.

Para pelaku sempat menusuk dada kiri RP hingga terluka lalu kabur. Sayangnya saat dilarikan ke rumah sakit, nyawa pria asal Palembang tersebut akhirnya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Hingga akhirnya Rio terkapar bersimbah darah di lokasi setelah ditusuk di dada bagian kiri.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Percakapan Terakhir

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

ASN mengungkapkan, anaknya tersebut masih sadar saat hendak dibawa ke rumah sakit. Di dalam mobil yang membawanya ke rumah sakit, RP masih sempat bicara dengan ibunya.

"Ibu, aku sudah tidak kuat. Itu kata RP. Saya bilang, harus kuat kamu, nak," katanya.

Korban juga menanyakan ke ibunya, apakah rumah sakit masih jauh atau tidak. ASN pun meyakinkan anaknya, jika rumah sakitnya sudah dekat.

Setibanya di rumah sakit, RP masih sadar. Namun saat berada di IGD, ia menghembuskan nafas terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya