'Jalan Maut' di Palembang Kembali Telan Korban Jiwa

Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di salah satu jalan di Kota Palembang sering terjadi karena jalanan berlubang.

oleh Nefri Inge diperbarui 19 Jul 2020, 14:17 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2020, 02:30 WIB
Dalam Sehari, Jalan 'Maut' Sumbang 2 Korban Jiwa di Palembang
Kendaraan mobil yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Soekarno-Hatta Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Aspal jalan berlubang dalam jumlah banyak, mewarnai sepanjang Jalan Soekarno-Hatta di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Jalan ini pun kerap memakan korban jiwa, karena mengalami kecelakaan tunggal.

Jalan maut ini kembali merenggut nyawa dua pengendara sepeda motor dan mobil. Seperti yang dialami Ahmad Supri (29), yang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan tunggal menggunakan mobilnya, pada Jumat (17/7/2020) malam.

Kasatlantas Polrestabes Palembang AKBP Yusantiyo Sandhy mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama rekannya Amrillah (42), melintas dari arah Simpang Palem menuju Simpang Macan Lindungan, pada Jumat malam sekitar pukul 23.45 WIB.

Namun ketika melewati simpang Pakjo ujung, mobil korban menghantam jalan berlubang. Diduga karena hilang kendali, kendaraan korban oleng ke kanan.

“Saat kendaraannya oleng ke kanan, mobilnya menabrak median jalan. Pengemudi meninggal di tempat. Sedangkan penumpang lainnya mengalami luka berat dan kritis,” ucapnya, Sabtu (18/7/2020).

 

Saksikan Video Pilihan Ini

Korban Tak Selamat

Kedua korban dibantu warga setempat dan polisi, dibawa ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Namun saat diberi pertolongan, korban Ahmad Supri meninggal dunia.

Kendaraan korban pun mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan, dan diamankan aparat kepolisian sebagai barang bukti kecelakaan.

"Kami mengimbau masyarakat hati-hati dan waspada saat berkendara di jalan. Tetap patuhi rambu lalu lintas demi keselamatan," katanya.

Khoiziah (50) yang merupakan ibu korban hanya bisa terduduk lemas di depan kamar jenazah RSMH Palembang. "Dia anak kedua saya. Anak paling tua perempuan dan dia (korban) punya satu adik perempuan. Dia itu anak baik, sering mengantar temannya yang tidak punya kendaraan,” ucapnya.

Sebelum mendapatkan kabar kepergian anaknya, dia tidak mendapatkan firasat apa pun. Dengan berurai air mata, warga Jalan Faqih Usman Kecamatan Seberang Ulu (SU) I itu tak tidak menyangka dengan apa yang terjadi pada anaknya.

 

Kecelakaan di Lokasi Sama

Kecelakaan tunggal juga terjadi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di hari yang sama. Sekitar pukul 11.00 WIB, AT (38), pengendara sepeda motor ditemukan meninggal dunia di TKP oleh warga sekitar.

Awalnya korban tidak diketahui identitasnya, tidak ada idetitas apa pun. Jenazah korban pun dibawa ke kamar jenasah di RSMH Palembang.

Diduga, korban mengalami kecelakaan di TKP karena terpental setelah kendaraannya melewati jalanan berlubang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya