Nasib Tragis Kades Terseret Banjir Bandang Saat Selamatkan Pipa di Bolsel

Seorang kepala desa ikut hanyut terbawa air bah itu, yakni Kepala Desa Bakida Rislan Ibrahim (37) dikabarkan hanyut terseret arus sungai

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 26 Jul 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2020, 05:00 WIB
Banjir bandang terjang Bolsel, Gorontalo, seorang kades hilang terseret arus sungai. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Banjir bandang terjang Bolsel, Gorontalo, seorang kades hilang terseret arus sungai. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) pada Jumat (24/07/2020) memicu banjir bandang yang merendam puluhan Desa di Kecamatan Bolaang Uki.

Selain merendam Puluhan Desa, akses satu-satunya jalan menuju Provinsi Gorontalo juga terputus akibat salah satu jembatan rusak parah setelah diterjang banjir bandang.

Parahnya, seorang kepala desa ikut hanyut terbawa air bah itu, yakni Kepala Desa Bakida Rislan Ibrahim (37) dikabarkan hanyut terseret arus sungai.

Peristiwa tersebut bermula saat kepala desa mendengar bahwa sebagian wilayah desa terendam banjir. Mendengar informasi tersebut sekitar pukul 06:30 wita pagi, Rislan kemudian bergegas menuju jembatan yang ada di bantaran sungai.

Saat sampai di lokasi, kepala desa bersama sebagian masyarakat setempat menyaksikan langsung ganasnya banjir bandang yang merusak jembatan hingga putus tersebut.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pencarian Korban Banjir Bandang

Banjir bandang terjang Bolsel, Gorontalo, seorang kades hilang terseret arus sungai. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)
Banjir bandang terjang Bolsel, Gorontalo, seorang kades hilang terseret arus sungai. (Foto: Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Hingga debit air terus bertambah, kemudian korban mencoba menarik sebuah pipa air yang berada di sisi jembatan agar tidak terbawa oleh arus. Kuatnya arus sungai kepala desa yang berusaha menarik pipa tersebut akhirnya terpeleset dan terbawa arus sungai.

Kejadian ini sontak membuat warga yang berada di lokasi sempat panik. Bahkan sebagian warga berusaha menolong orang nomor satu di desa tersebut, namun karena derasnya air sungai mereka tidak bisa berbuat banyak.

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa, arus sungai terlalu deras saat itu," ucap Warni, seorang warga.

Kapolsek Bolaang Uki AKP Suharno mengaku sudah menerima laporan tersebut. Korban saat ini masih dalam pencarian oleh pihak BPBD, Basarnas dan TNI Polri.

"Sementara dilakukan pencarian juga dibantu oleh masyarakat sekitar," kata Suharno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya