Cerita Warga soal Korban Tewas Banjir Bandang di Bandar Lampung: Terseret 1 Km Ditemukan di Kolong Mobil

Banjir bandang yang melanda wilayah Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Senin pagi (21/4/2025), menelan tiga korban jiwa.

oleh Ardi Munthe Diperbarui 21 Apr 2025, 14:36 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 14:36 WIB
Sebuah mobil minibus milik warga terseret derasnya banjir di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.  Foto : (Liputan6.com/Ardi).
Sebuah mobil minibus milik warga terseret derasnya banjir di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).... Selengkapnya

Liputan6.com, Lampung - Banjir bandang yang melanda wilayah Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Senin pagi (21/4/2025), menelan tiga korban jiwa. Dua di antaranya merupakan satu keluarga, yakni Diding (52) dan keponakannya, Piyan (15), warga Jalan Bahari, Kecamatan Panjang.

Menurut kesaksian warga setempat, Suwandi (76), jasad keduanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kolong mobil yang terparkir di pinggir jalan. Keduanya diduga terseret arus sejauh sekitar satu kilometer dari rumah mereka hingga ke area belakang Pelabuhan Pelindo.

"Piyan awalnya membuka pintu depan rumah, air langsung masuk dan menyeretnya. Pamannya berusaha menolong, tapi malah ikut terbawa arus," kata Suwandi ditemui di lokasi kejadian, Senin (21/4/2025).

Satu korban jiwa lainnya dilaporkan tertimpa lemari saat banjir besar melanda rumahnya. Korbannya seorang wanita bernama Kunawati (59).

Ribuan Rumah Terdampak

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana membenarkan jumlah korban jiwa akibat banjir bandang ini sebanyak tiga orang.

"Air sedang pasang saat kejadian. Korban sempat membuka pintu rumah dan langsung dihantam arus. Satu orang lagi tertimpa lemari. Alhamdulillah semuanya sudah dievakuasi bersama Kapolres dan Dandim," ujar Eva Dwiana saat meninjau lokasi banjir.

Eva menambahkan, Pemkot Bandar Lampung akan terus memantau kondisi warga yang terdampak banjir. Sedikitnya 1.000 rumah mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.

"Ini musibah, kami akan berikan bantuan terbaik. Saat ini kami menyalurkan beras, air minum, dan makanan kepada warga. Kecamatan Panjang menjadi wilayah terdampak paling parah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya