Liputan6.com, Denpasar Dua orang nelayan Atoh (35) dan Hengel terhempas di perairan Kedonganan. Mereka merupakan nelayan asal Segara Madu Kedonganan Bali yang harus mengalami nasib naas saat tengah melaut mencari ikan. Pasalnya jukung yang mereka tumpangi dihantam ombak yang cukup besar. Beruntung nelayan bernama Atoh bisa menyelamatkan diri, namun tidak dengan nelayan Hengel hingga berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda ditemukan.
Laporan yang penulis terima dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menyebutkan bahwa mereka melaut sejak kemarin sore, Sabtu (8/8/2020).
"Petugas siaga kami terima info hri Minggu 10 Agustus 2020 sekira pukul 08.45 Wita dari Pos Polair Kedonganan, diperkirakan waktu kejadian pukul 04.00 waktu setempat," kata Gede Darmada, S.E., M.AP., Kepala Kantor Basarnas Bali selaku SMC.
Advertisement
Baca Juga
Darmadi menjelaskan dari kesaksian korban selamat, ketika mereka hendak kembali ke daratan, namun terjadilah kecelakaan di posisi sekitar 100 meter arah barat dari ujung landasan Bandar Udara Ngurah Rai (8°44'58.90"S - 115° 8'50.81"E).
Pukul 09.00 Wita tim rescue dari Basarnas Bali sebanyak 7 orang berangkat menuju lokasi kejadian. "Pencarian menggunakan 2 unit jet ski, menyisir di seputaran lokasi kejadian," tutur Darmada. Tak lama berselang, SRU laut menemukan jukung korban terombang ambing terbawa ombak di laut kurang lebih pukul 09.30 Wita. "Tadi ditemukan jukungnya kira-kira di posisi 100 meter dari daratan" ucap dia.
Dalam operasi SAR pencarian nelayan yang hilang turut melibatkan Pos Polair Kedonganan, Pos TNI AL Kedonganan dan nelayan setempat.