Riau Dikepung Sindikat Narkoba Malaysia dan Jaringan Lapas

Peredaran narkoba di Riau saat ini tidak hanya menghadapi sindikat narkoba Malaysia tapi juga jaringan narkoba Lapas karena keduanya saling terkait.

oleh M Syukur diperbarui 09 Okt 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi narkoba.
Ilustrasi narkoba. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Berada di Malaysia tak membuat pria disapa Mister Uncle mengendalikan peredaran narkoba di Kabupaten Bengkalis. Bahkan, pria yang kini jadi buron Bareskrim Mabes Polri itu punya kaki tangan narapidana perempuan di Lapas Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Menurut Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, ini menambah daftar panjang warga Malaysia mengendalikan narapidana di Lapas mengontrol peredaran narkoba di Riau.

Sebelumnya, sebut Agung, ada narapidana di Lapas Surabaya dikendalikan jaringan Malaysia memasok 6 kilogram sabu.

"Artinya, Riau itu menjadi tempat transit narkoba, juga sebagai tempat peredaran," kata Agung, Jumat (9/10/2020).

Terkait tindak-tanduk Mister Uncle ini, Agung menyebut ada 10 kilogram sabu yang dipasok dari Malaysia melalui laut. Penerima sabu ini merupakan warga Bengkalis bernama Dodi.

Sebagai penerima pertama, Dodi punya tugas menyerahkan serpihan kristal haram itu ke pria bernama Roni. Nama ini selanjutnya memberi tugas ke pria bernama Rofi untuk membawa sabu tujuan Pekanbaru.

Agung menjelaskan, mulai dari Dodi hingga Rofi merupakan kurir sabu atau tukang gendong di bawah kendali narapidana di Lapas Pekanbaru, Candra. Pria yang dipenjara karena narkoba ini punya kontak dengan narapidana perempuan di Lapas Bangkinang, Fitri.

"Fitri inilah yang berhubungan dengan Mister Uncle, warga Malaysia, untuk mengirim sabu ke Riau melalui Bengkalis," kata Agung.

Agung menjelaskan, Riau tidak hanya menghadapi jaringan peredaran narkoba dikendalikan dari Lapas. Namun juga sindikat narkoba Malaysia yang mengendalikan tahanan di Lapas.

"Keduanya menjadi bagian tak terpisahkan," ucap Agung.

Agung menerangkan, para kurir sabu tersebut sudah ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau bekerjasama dengan personel Polres Bengkalis. Sementara untuk keterlibatan dua narapidana, polisi sudah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham Riau.

"Orang Kanwil terbuka karena juga ingin membersihkan Lapas dari peredaran narkoba," kata Agung.

Polda Riau juga sudah berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Bareskrim Mabes Polri untuk menangkap pengendali narkoba di Malaysia, Mister Uncle.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya