Covid-19 di Sumbar Kian Mengkhawatirkan, Kasus Harian Tembus 547

Sumbar kembali menorehkan rekor terbaru dengan jumlah kasus sebanyak 547 orang yang terpapar virus corona pada Jumat (16/10/2020)

oleh Novia Harlina diperbarui 18 Okt 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2020, 01:00 WIB
Publikasi virus corona Covid-19 di Sumbar
Publikasi virus corona Covid-19 di Sumbar

Liputan6.com, Padang - Kasus harian virus Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kian mengkhawatirkan. Sumbar kembali menorehkan rekor terbaru dengan jumlah kasus sebanyak 547 orang yang terpapar virus corona pada Jumat (16/10/2020).

Jika sebelumnya pada Rabu (14/10/2020) peringkat kasus harian Sumbar sudah masuk tiga besar nasional, kali ini kasus harian Sumbar naik peringkat menjadi nomor dua menyalip Jawa Barat.

Dengan begitu angka penyebaran virus Covid-19 di Sumbar semakin tak terkendali, padahal jumlah spesimen yang diperiksa setiap harinya tidak jauh berbeda.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumbar yang dikirim ke awak media pada Sabtu pagi (17/10/2020), total kasus sudah mencapai 10.294 orang yang terinfeksi virus Covid-19 dengan jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 241.505.

Sepanjang sejarah pandemi virus Covid-19 masuk ke Sumbar, ini merupakan kasus harian tertinggi dengan jumlah kasus sebanyak 547 orang terinfeksi virus Covid-19 dari 3.437 sampel yang diperiksa.

Penyebaran virus Covid-19 di Sumbar sedang meningkat signifikan, dan semakin tak terkendali. Kini positivity rate (PR) Covid-19 Sumbar sudah berada di angka 5,45 persen.

Persentase tersebut tentunya sudah sangat mengkhawatirkan, mengingat standar aman PR yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) untuk pandemi Covid-19 yang berada di angka lima persen.

Namun, Sumbar juga mencatat angka pasien yang sembuh dari virus Covid-19 sebanyak 148 orang pada Jumat (17/10), dan tiga orang yang meninggal dunia. Hingga kini total pasien yang terpapar corona yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.501 orang, dan total yang meninggal dunia sebanyak 201 orang.

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini:

Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mempertimbangkan pemanfaatan Asrama Haji Padang sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif di daerah itu.

"Asrama haji punya 200 tempat tidur. Untuk sementara mungkin bisa dimanfaatkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Sabtu.

Menurutnya, lonjakan yang terjadi berpotensi membuat ruang isolasi di Rumah Sakit (RS) penuh, sehingga perlu antisipasi mempersiapkan tempat isolasi lain sebagai penopang RS.

Asrama Haji Padang dinilai salah satu tempat yang memungkinkan, karena memiliki ruang yang cukup banyak serta dipisahkan dinding pagar dengan lingkungan sekitar.

Sampai saat ini jumlah pasien yang dirawat di berbagai rumah sakit sebanyak 459 orang atau 4,46 persen, isolasi mandiri 3.811 orang (37,02 persen).

Sementara pasien Covid-19 yang isolasi di daerah dan fasilitas Pemda lainnya sebanyak 322 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya