Ultimatum Buat Anggota DPRD Tuban yang Bandel Tak Mau Tes Swab

Ketua DPRD Tuban H Miyadi mengimbau semua anggota dewan untuk mau tes swab.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 22 Okt 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 08:00 WIB
Fahmi Fikroni Anggota DPRD Tuban ketika mengikuti tes swab dengan hasil negatif Covid-19 (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Fahmi Fikroni Anggota DPRD Tuban ketika mengikuti tes swab dengan hasil negatif Covid-19 (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Tuban - Satuan tugas (Satgas) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban tidak pernah lelah berupaya mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Hal itu dilakukan agar tidak muncul klaster baru di tengah pandemi ini.

Langkah terbaru, Satgas Covid-19 menggelar tes swab untuk anggota DPRD setempat. Kebijakan itu diambil buntut dari adanya dua anggota dewan dan seorang staf sekretariat dewan yang terkonfirmasi positif Covid-19, usai melakukan kunjungan kerja.

Diketahui Liputan6.com, tes swab gratis yang diikuti wakil rakyat itu dilaksanakan secara bergelombang dengan menerapkan protokol kesehatan bertempat di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tuban. 

"Tes swab dilaksanakan di Labkesda," ungkap Fahmi Fikroni Ketua Fraksi PKB DPRD Tuban usai jalani tes swab, Selasa (20/10/2020).

Selain itu, Ketua DPRD Tuban H Miyadi telah memberikan imbauan kepada seluruh anggota dewan untuk mengikuti tes swab yang telah dijadwalkan oleh Satgas Covid-19.

"Kita minta semua anggota DPRD ikut tes swab," ujarnya saat sidang di gedung paripurna dewan setempat.

Bahkan, politisi PKB itu memberikan ultimatum kepada anggota dewan yang tidak mengikuti tes swab tidak diperkenankan untuk mengikut kunker. Upaya itu untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain, serta untuk antisipasi penyebaran virus Corona.

"Kalau tidak swab, kunker tidak diperbolehkan. Ini demi keselamatan kita bersama," katanya.

Sebelumnya dikabarkan, dua anggota DPRD dan seorang staf sekretariat dewan dinyatakan tertular dari hasil swabnya setelah kunker ke wilayah Kecamatan Singgahan dan Parengan. Ketiga orang tersebut saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing karena rumahnya dianggap sudah memenuhi syarat.

Meskipun ada yang tertular Covid-19, H Miyadi memastikan belum ada rencana lockdown atau penghentian sementara aktivitas di gedung dewan. Tetapi, semua kegiatan yang ada di dewan diminta untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran virus Corona.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya