Liputan6.com, Cirebon - Memasuki libur panjang akhir pekan dan cuti bersama, jumlah penumpang kereta api dari Daops 3 Cirebon meningkat.
Tercatat, peningkatan jumlah penumpang mencapai 50 persen. Manajer Humas Daops 3 Cirebon Luqman Arif menyebutkan, sejak tanggal 27 sampai 2 November tiket kereta terjual 6.484.
Advertisement
Baca Juga
Jumlah tersebut, kata Luqman, meningkat 50 persen dibandingkan dengan akhir pekan biasa, yakni penjualan tiket berkisar 3.000 lebih saja.
"Kemungkinan jumlahnya akan meningkat lagi," ujar Luqman di Cirebon, Selasa (27/10/2020).
Luqman mengatakan dengan adanya peningkatan jumlah pengguna jasa, maka pihaknya mengimbau kepada calon penumpang agar bisa melakukan tes cepat sehari sebelum jadwal keberangkatan.
Hingga saat ini, manajeman KAI masih mewajibkan para pengguna jasa dapat menunjukkan hasil tes cepat maupun tes usap sebelum naik kereta.
"Imbauan kami tes rapid H-1 sebelum berangkat agar tidak berdesakan atau tidak terlalu mepet dengan jadwal keberangkatan," tuturnya.
Dia menambahkan selama berada di stasiun dan di dalam kereta api, semua pengguna jasa diwajibkan memakai masker, mengenakan penutup muka, dan juga menjaga jarak hingga sampai ke tujuan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Biaya Rapid Test
"Semua itu upaya kita semua dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Luqman.
Daops 3 Cirebon akan mengoperasikan 53 kereta api ke berbagai wilayah di pulau Jawa. Luqman menyampaikan penambahan perjalanan KA ini merupakan upaya KAI untuk memenuhi permintaan masyarakat yang ingin menikmati libur panjang pada akhir bulan Oktober.
Peningkatan jumlah perjalanan KA ini secara otomatis menambah jumlah tempat duduk yang disediakan. Jumlah tempat duduk KA Jarak Jauh pada libur panjang sebanyak 221.193 tempat duduk.
Di Daop 3 Cirebon, layanan rapid test bagi calon penumpang dilayani di Stasiun Cirebon Kejaksan dan Stasiun Cirebon Prujakan dengan jam operasional pukul 08.00 WIB s.d 17.00 WIB. Untuk biaya rapid test sebesar Rp85.000.
Luqman mengatakan, calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid test di Stasiun harus memiliki booking code tiket KAJJ yang telah terbayar lunas.
"Kalau reaktif saat rapid test tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100 persen di luar bea pesan serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," ujar Luqman.
Advertisement