Liputan6.com, Cirebon - Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon menutup pelayanan medis dari luar hingga 27 Oktober menyusul meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut.
Tercatat 39 Nakes di RSD Gunung Jati Cirebon positif Covid-19. Jumlah tersebut merupakan hasil tracing dari sebelumnya sembilan nakes yang positif Covid-19.
"Tapi untuk pelayanan pasien yang sudah ada di dalam tetap buka," kata Direktur RSD Gunung Jati Cirebon, Dr. Ismail Jamaludin, Jumat (23/10/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ismail mengatakan, pelayanan yang ditutup adalah layanan kesehatan dari luar. Dia mengatakan, untuk pasien yang sudah berada di dalam tetap dilayani.
Ismail menyebutkan, sejumlah layanan yang tutup sementara di RSD Gunung Jati Cirebon yakni IGD, laboratorium dari luar, radiologi dari luar, dan semua pelayanan dari luar ditutup sementara.
“Tapi untuk yang sudah di dalam, pelayanan tetap berjalan, yang sudah dirawat, tetap kami layani, misal butuh laboratorium ya tetap kami layani,” jelasnya.
Namun demikian, Ismail mengatakan tetap membatasi interaksi nakes dengan pasien. Pihak RSD Gunung Jati juga akan memperketat dengan protokol kesehatan guna meminimalisir penularan Covid-19.
"Ini juga untuk kelangsungan pelayanan agar bisa tetap buka," ungkapnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pasien Sembuh
Kadinkes Kota Cirebon Eddy Sugiarto mengatakan total keselurahan pasien positif covid-19 yang sembuh sebanyak 302 orang. Termasuk pasien sembuh yang diisolasi di rumah sakit.
"Total keseluruhan pasien Covid-19 yang sembuh 302, dari total ini, hari ini ada 72 pasein Covid-19 yang sudah sembuh, dan bisa pulang ke rumah," kata Eddy Sugiarto.
Dia meminta masyarakat tidak panik atau galau, ketika terpapar wabah ini. Sebab, Pemkot Cirebon akan terus berupaya memberikan penanganan terbaik bagi pasien yang terpapar.
"Insya Allah kesembuhan pasien Covid-19 juga sudah mencapai 90 persen lebih, upaya kami, tetap lakukan tes, tracing, isolasi, dan obati. Empat hal itu saling bergantung," kata Eddy.
Eddy mengaku tidak dapat menjamin, pasien positif Covid-19 yang sembuh akan kebal Covid-19. Oleh karena itu, Eddy menganjurkan tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19.
Eddy menjelaskan kesembuhan pasien ini, selama menjalani masa isolasi, melakukan pola hidup bersih dan sehat, seperti senam, makan tiga kali sehari dan selalu senang.
"Tapi kalau tertular kondisinya lebih ringan karena sudah ada anti body, tapi bukan berarti kebal selamanya. intinya meskipun sudah sembuh, tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.
Advertisement