Liputan6.com, Solok - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar berhasil menangkap satu ekor Harimau Sumatra yang berkeliaran di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan identifikasi, harimau tersebut merupakan harimau yang pernah dilepasliarkan pihak BKSDA Sumbar bersama tim gabungan lainnya beberapa waktu lalu," kata dokter hewan Kartika Amarilis yang sekaligus Manajer Operasional PR-HSD ARSARI di Arosuka, Minggu.
Kartika mengatakan hal itu, setelah melakukan pencocokan tanda pengenal berupa gelang dari harimau tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal itu, Petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar Rully Permana menyampaikan ucapan permohonan maaf.
"Atas nama BKSDA Sumatera Barat mewakili pimpinan dan rekan-rekan yang masih bertugas di Jorong Lurah Ingu hari ini menyampaikan permohonan maaf," kata dia, dikutip Antara.
Ia meminta maaf atas kejadian yang tidak dikehendaki tersebut. Ia juga meminta maaf kepada warga di Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek yang merasa terganggu aktivitas perekonomian mereka akibat peristiwa itu.
Di samping itu, Kepala BKSDA Resor Konservasi Wilayah (RKW) Solok, Afrilius mengatakan hari ini baru satu ekor harimau yang berhasil ditangkap, yaitu di Jorong Rawang Gadang. Ia mengatakan harimau tersebut akhirnya masuk ke dalam perangkap yang telah diumpan dengan seekor anjing.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
1 Harimau Masih Mondar-Mandir
"Diduga ada dua ekor harimau, yakni satu di Jorong Rawang Gadang dan satu lagi di Jorong Lurah Ingu. Namun harimau yang berhasil ditangkap hari ini di Jorong Rawang Gadang," kata dia.
Untuk itu, ia mengatakan sampai hari ini di daerah Jorong Ingu masih tetap dilakukan pengawasan. Karena sebelumnya sejak Jumat (4/12) malam warga Jorong Lurah Ingu dihebohkan dengan harimau yang menerkam seekor anjing.
"Setelah menerkam seekor anjing, harimau tersebut sudah tidak menampakkan diri lagi dan jejaknya pun sulit ditemukan," kata dia menambahkan.
Kendati demikian, ia mengatakan khusus di Jorong Ingu, pihaknya masih melakukan pengamanan kepada masyarakat yang hendak beraktivitas ke kebun. Kemudian di lokasi masih dipasang perangkap.
Ia menyebutkan saat ini masih tersisa tiga perangkap lagi dengan umpan berupa ayam, anjing, dan kambing.
Harimau sumatera yang sebelumnya sempat meresahkan warga Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat belum berhasil ditangkap dan sempat masuk ke ladang warga.
"Harimau itu sempat masuk ke ladang warga dan meresahkan warga setempat," kata Camat Danau Kembar, Eka Putra di Kecamatan Danau Kembar, Jumat.
Ia mengimbau agar warga di daerah itu tidak panik dan menyarankan supaya pergi ke ladang tidak sendirian. "Kalau bisa pergi ke ladang berkelompok atau ada yang menemani. Kalau masih sendiri lebih baik di rumah dulu," kata Eka menyarankan.
Ia mengatakan saat ini petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar bersama tim dokter hewan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) melakukan penghalauan dan upaya penangkapan.
"Bahkan untuk memudahkan penangkapan, saat ini BKSDA Sumbar telah memasang dua perangkat, yakni di Jorong Lurah Ingo dan Jorong Rawang Gadang, di tempat harimau sering muncul," kata dia menyebutkan.
Advertisement
Dampak ke Masyarakat
Eka berharap semoga harimau tersebut segera masuk ke dalam perangkap yang telah dipasang agar secepatnya dilepaskan ke habitatnya.
Menurutnya jika harimau tersebut masih berkeliaran dan belum kembali ke habitatnya, tentu akan berdampak terhadap warga di daerah itu yang mayoritas pekerjaan mereka sebagai petani.
"Kalau terlalu lama tentu para petani tidak bisa ke ladang untuk memupuk tanaman mereka. Sementara tanaman itu butuh perawatan," kata dia.
Ia menyebutkan berdasarkan keterangan BKSDA harimau tersebut ada dua ekor. Diperkirakan satu ekor berkeliaran di Lurah Ingo dan satu ekor lagi di Jorong Rawang Gadang.
Sebelumnya, kemunculan seekor harimau meresahkan warga Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Rabu (2/12).
Eka Putra mengatakan harimau Sumatera itu muncul di dua tempat sebanyak empat kali.
"Berdasarkan informasi dari warga setempat, harimau tersebut muncul di daerah Jorong Lurah Ingo, Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, saat pagi hari dan memangsa anjing milik warga," kata Eka.
Setelah itu, harimau yang berukuran besar tersebut tidur di pinggir jalan dekat rumah warga. Bahkan warga sempat menyenteri dan harimau malah makin mendekat.