Berusia 66 Tahun, Gubernur Banten Galau Tak Dapat Vaksin Covid-19

Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) galau, karena dia tidak bisa menerima vaksin covid-19, alasannya, WH sudah berusia 66 tahun. Sedangkan, batas maksimal penerima vaksin, antara usia 18-59 tahun.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 23 Des 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 17:00 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim menjenguk korban ledakan pabrik kembang api
Gubernur Banten Wahidin Halim menjenguk korban ledakan pabrik kembang api (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Serang - Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) galau, karena dia tidak bisa menerima vaksin Covid-19. Alasannya, WH sudah berusia 66 tahun. Sedangkan, penerima vaksin itu memiliki rentang usia 18-59 tahun.

Mantan Wali Kota Tangerang itu menyarankan agar wartawan yang lebih dulu menerima vaksinasi. Syaratnya, awak media harus mendaftar dulu ke Dinkes Banten.

"Yang divaksin wartawan dulu, baru saya belakangan. Saya kan galau, di atas batas (usia) maksimal vaksinasi," kata Gubernur Banten, Wahidin Halim sembari berseloroh, di rumah dinasnya di Kota Serang, Selasa (22/12/2020).

Dia berharap kepada pemerintah pusat supaya pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Hal ini agar pembelajaran tatap muka bisa segera di mulai.

"Anak sekolah juga di prioritaskan, biar (belajar) tatap muka gitu," terangnya.

Namun yang sudah dipastikan mendapat vaksin covid-19 yakni tenaga kesehatan (nakes), yang jumlahnya mencapai 43 ribu orang. Dari jumlah tersebut masih akan diseleksi lagi, nakes yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19 akan diutamakan.

"Januari (vaksinasi), (total) nakes (ada) 43 ribu (orang). Sekarang nakes sedang mengisi form untuk mengetahui mana saja yang dilakukan vaksinasi dan tidak," ujarnya.

Mengenai jumlah vaksin yang akan diterima oleh Pemprov Banten, Wahidin masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah pusat. Karena masih terus dilakukan persiapan dan pendataan.

"Dulu (target vaksin Banten) 8 juta (orang), sekarang 1,5 juta (orang) gratis dan 3,9 juta (orang vaksin) yang mandiri. Kebijakannya masih berubah-ubah," jelasnya.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya