Banjir Melanda Kabupaten Kudus Jawa Tengah, 150 Hektare Sawah Terendam Air

Banjir melanda empat desa yang tersebar di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2021, 14:43 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2021, 14:43 WIB
Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, Kudus - Banjir melanda empat desa yang tersebar di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akibat meningkatnya air sungai dari speelway goleng Sungai Wulan.

"Berdasarkan data per hari ini (1/2/2021) pukul 06.00 WIB, banjir yang terjadi di empat desa hanya menggenangi perkampungan dan akses jalan, sedangkan rumah warga masih aman dari genangan banjir," kata Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan, Senin (1/2/2021).

Keempat desa tersebut, yakni Desa Setrokalangan, Desa Kedungdowo, Desa Banget, dan Desa Blimbing Kidul. Data banjir, kata dia, masih akan diperbarui karena cuacanya masih terus turun hujan sehingga memungkinkan ketinggian genangan banjir juga meningkat.

Untuk bangunan, tercatat ada SDN 1 Setrokalangan yang tergenang banjir dengan ketinggian 100 cm karena lokasinya memang lebih rendah, dibandingkan dengan jalan.

Sementara akses jalan warga yang tergenang banjir, di antaranya di Desa Setrokalangan, khususnya akses jalan menuju Dukuh Karangturi terendam banjir berkisar 100-120 sentimeter (cm). Termasuk akses jalan menuju balai Desa Karangturi terendam banjir dengan ketinggian hingga 100 cm.

Dalam rangka antisipasi keselamatan warga, maka Satgas PBP Kecamatan bersama BPBD dan TNI Polri membuat pembatas jalan dari bambu dan rafia di sepanjang jalan Garung Kidul menuju Karangturi dengan setinggi 185 cm demi menghindari warga terperosok.

Area persawahan yang terendam banjir sekitar 150 hektare yang tersebar di tiga desa dengan usia tanaman berkisar 1,5 bulan. Sementara debit air Sungai Wulan hari ini (1/2/2021) per pukul 06.00 WIB sudah menurun sampai dengan 600 meter kubik per detik.

Suti, salah seorang warga Dukuh Kalangan, Desa Setrokalangan mengakui rumahnya masih aman dari banjir. Hanya saja, akses jalan di depan rumah tergenang banjir hingga ketinggian lutut orang dewasa.

Meskipun demikian, dia mengaku belum ingin mengungsi karena masih melihat perkembangan genangan banjir saat ini. Terkait dengan bantuan logistik, hingga kini dirinya belum mengetahui karena memang belum mendapatkan.

"Entah warga lain, apakah sudah mendapatkan atau belum karena belum dapat informasi terbarunya," ujarnya.

Sebelumnya, banjir juga terjadi di Desa Setrokalangan dan Desa Pasuruhan Lor akibat tanggul Sungai Gelis jebol. Sedangkan di Desa Kesambi, Temulus, Golantepus, Mejobo dan Gulang akibat limpasan air dari Sungai Piji dan Dawe.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya