Nelayan Ditemukan Tewas di Pesisir Pantai Labuang Bitung

Setelah dikoordinasikan dengan pemilik kapal ikan tersebut, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Manembo-nembo Bitung untuk dilakukan pemeriksaan luar.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 02 Mar 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 20:00 WIB
[Bintang] Anak Durhaka Dari Jawa Timur
Ilustrasi Jenazah | Via: megapolitan.harianterbit.com

Liputan6.com, Manado - Charlie Lukas (46) warga pendatang asal Tariang Baru, Kecamatan Tabukan Tengah, Kabupaten Sangihe, Sulut, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan, ditemukan tewas di pesisir Pantai Labuang Bitung, Kamis (25/2/2021), sekitar pukul 14.30 Wita.

Kejadian berawal saat pagi itu Lurah Batulubang Amanda Dalope mendapat informasi dari salah satu warganya, bahwa ada sebuah perahu jenis pakura yang mesinnya masih dalam keadaan hidup dan tanpa awak, terombang-ambing di Selat Lembeh, Bitung. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Polsek Lembeh Selatan, yang direspons dengan melakukan penyelidikan.

Hingga sekitar pukul 14.30 Wita, korban ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan bernama Nilo Pahaganas (51), warga Pinokalan, Matuari, Bitung. Korban saat ditemukan dalam posisi tertelungkup dan terapung di atas permukaan air laut. Nilo lalu melaporkan kejadian ini kepada pihak pemerintah setempat dan Polsek Lembeh Selatan.

Tak lama kemudian, Kapolsek Lembeh Selatan AKP Arie Najoan, Danramil 1310-02/Lembeh Pelda Edison Kasenda dan Lurah Batulubang bersama personel mendatangi TKP menggunakan perahu. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke atas perahu.

Nilo mengenali korban, yang diketahuinya bekerja sebagai nelayan dan tinggal di atas kapal ikan milik kerabat korban yaitu Stenly Sajow. Setelah dikoordinasikan dengan pemilik kapal ikan tersebut, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Manembo-nembo Bitung untuk dilakukan pemeriksaan luar.

Stenly menerangkan, memang benar korban bekerja dan tinggal di kapalnya sejak Januari 2020 lalu. Tambahnya, korban diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi atau darah tinggi sejak sekitar 5 tahun silam. Diduga kuat korban meninggal dunia karena sakit tersebut.

Kapolsek Lembeh Selatan AKP Arie Najoan mengatakan, pemilik kapal ikan tersebut yang juga selaku pihak keluarga korban, menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini.

"Korban lalu disemayamkan di rumah keluarga pemilik kapal ikan, dan rencana pemakamannya pada hari Jumat (26/2/2021) siang," ujar Arie di Polsek Lembeh Selatan, Bitung.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya