Main HP di Menara Pemantau Api, 2 Remaja di Dharmasraya Tewas Tersambar Petir

Korban main HP di menara pemantau api saat gerimis.

oleh Novia Harlina diperbarui 21 Mar 2021, 01:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2021, 01:00 WIB
[RAGAM] Foto Menarik Pekan Ini
Kilatan petir yang bercabang terlihat menyambar saat badai pagi hari melanda dataran Santa Rosa dekat Healdsburg, California pada 16 Agustus 2020. (Kent Porter / The Press Democrat via AP)

Liputan6.com, Dharmasraya - Dua orang pekerja di perusahaan perkebunan sawit di Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat tewas tersambar petir saat bermain telepon genggam di menara perusahaan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (19/3/2021). Dua pekerja tersebut berinisial PH (16) dan JH (18).

Selain PH dan JH juga terdapat satu korban lain yang selamat dari sambaran petir tersebut dan saat ini dirawat di rumah sakit berinisial (YF).

Kasat Reskrim Polres Dharmasraya AKP Suryanto menjelaskan, kejadian itu bermula ketika ketiga korban pergi ke menara pemantau api.

Sesampai di menara pemantau api tersebut, korban memainkan telepon genggamnya sambil duduk di atas puncak menara. Sementara kondisi cuaca dalam keadaan gerimis.

"Tak lama setelah itu, mereka tersambar petir, namun YF masih sadarkan diri dan melihat dua rekannya tak bergerak lagi," ujar Suryanto, Sabtu (20/3/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Sempat Minta Pertolongan

Penampakan Sambaran Petir Saat Hujan di Jakarta
Kilatan petir menyambar di kawasan Monas, saat hujan yang disertai angin mengguyur Jakarta, Sabtu (21/12/2019),Malam. BMKG mengingatkan agar waspada terhadap potensi hujan deras yang disertai petir diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari kedepan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Kemudian YF langsung turun dari menara tersebut untuk meminta pertolongan, korban dibawa ke IGD RSUD Sungai Dareh Dharmasraya.

"Satu orang yang selamat mengalami luka bakar, saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit," ujarnya.

Ia mengatakan pihak kepolisian telah mendatangi tempat kejadian perkara, serta meminta keterangan saksi dan pihak perusahaan terkait peristiwa tersebut.

Sementara kedua jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga, keduanya tidak dilakukan autopsi atas permintaan keluarga. Dua jenazah itu hanya visum luar saja.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya