Buka-Bukaan Strategi Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19

Silaturahmi ke Kadin Sulawesi Tenggara, Arsjad Rasjid, menyatakan membangun perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19, membutuhkan sikap kolaboratif dan inklusif.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 10 Mei 2021, 02:41 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 02:38 WIB
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyambangi Sulawesi Tenggara, Minggu (9/5/2021).(Dok. Kadin Sulawesi Tenggara)
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyambangi Sulawesi Tenggara, Minggu (9/5/2021).(Dok. Kadin Sulawesi Tenggara)

Liputan6.com, Kendari - Calon Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid memaparkan empat pilar utama Kadin Indonesia membangkitkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Keempatnya yakni, kesehatan, ekonomi, kewirausahaan, internal dan regulasi. Hal ini disampaikan saat menyambangi pengurus Kadin Sulawesi Tenggara di Kendari, Minggu (9/5/2021)

Dia menyatakan, kesehatan masyarakat merupakan langkah awal jangka pendek memulihkan ekonomi nasional. Jangka panjang, yakni menghidupkan industri kesehatan menjadi peluang usaha. Katanya, ketika kesehatan dunia secara global sudah pulih, maka peluang usaha akan muncul dengan sendirinya. Apalagi, ketika vaksinasi sudah bisa dilakukan.

Pilar kedua, penguatan ekonomi nasional secara menyeluruh terhadap semua pelaku usaha. Menyatukan potensi ekonomi berbeda-beda di tiap daerah sehingga lebih akan menciptakan perusahaan daerah dan mengembangkannya dari yang makro, kecil menengah kemudian menjadi besar.

"Kadin Indonesia, mesti menghindari bersifat ekslusif terhadap pengusaha namun lebih inklusif," ujarnya.

Dia melanjutkan, pilar ketiga terkait kewirausahaan dan kompetensi, Kadin dengan segala sumberdayanya bakal mendata pengusaha seluruh Indonesia agar bisa tercatat secara penuh. Dia optimis, undang-undang cipta kerja, peluang menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan pekerjaan berskala besar. Tujuan kedua hal ini, menciptakan lapangan kerja yang bisa mengurangi kemiskinan.

"Pilar keempat, internal regulasi. Dalam posisi kami sebagai Kadin, kami berusaha memperbaiki dan menyempurnakan regulasi Kadin dan berninergi dengan pemerintah, menyempurnakan regulasi yang mendukung perusahaan di daerah sehingga ada pemerataan lapangan kerja," ujar pengusaha yang saat ini menjadi Presiden Direktur Indika Energy.

Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara, Anton Timbang menyatakan, Kadin Sultra membutuhkan sosok yang bisa bekerjasama menghadapi Pemilihan Ketum Kadin Indonesia, Juni 2021. Menurutnya, seorang calon mestinya berkomitmen dalam jangka panjang dan pendek dalam membangun perekonomian nasional dan daerah. Apalagi, menurut Anton, Indonesia kini sedang berusaha bangkit dari Pandemi Covid-19.

"Track Record itu sangat penting. Arsjad Rasjid, calon pemimpin yang berkontribusi dengan berusaha membantu pemerintah memulihkan kesehatan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi. Komitmen ini nanti kita butuhkan di daerah, sehingga kesepakatan tidak hanya saat pencalonan saja namun komitmen yang kuat diantara pengusaha," katanya.

Anton Timbang menyatakan, sempat melontarkan dukungan pribadi terhadap calon Anindya Bakri. Namun, ia menegaskan, bukan atas nama Kadin Sulawesi Tenggara. Menurutnya, semua tergantung rapat pleno Kadin Sulawesi Tenggara yang bakal digelar 10 Juni 2021. Hasilnya, ada tiga suara yang akan memilih Anindya Bakrie atau Arsjad Rasjid.

Langkah Pulihkan Ekonomi

Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyambangi Sulawesi Tenggara, Minggu (9/5/2021).(Dok. Kadin Sulawesi Tenggara)
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyambangi Sulawesi Tenggara, Minggu (9/5/2021).(Dok. Kadin Sulawesi Tenggara)

Arsjad Rasjid menekankan, memulihkan ekonomi merupakan langkah membangkitan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, apa yang direncanakan dan sudah dilakukannya, untuk kemajuan seluruh pelaku usaha dari tingkatan paling kecil hingga besar.

"Jalan utamanya, kita harus keluar, kita harus bangkit saat kita sedang susah. Saat ini, bapak-bapak serta ibu-ibu adalah pejuangnya, perang ini berbeda dengan perang mempertahankan kemerdekaan," katanya.

Langkah pertama, Kadin Indonesia mesti bersinergi dengan Kadin daerah. Seumpama perusahaan, Kadin daerah sebagai pemegang saham Kadin Indonesia.

"Maka dari itu, Kadin Indonesia harus menjadi rumah semua pengusaha. Mulai dari yang mikro, kecil, menengah dan besar, harus dihormati dan diperlakukan sama. Kadin Indonesia tidak boleh ekslusif. Di kadin Indonesia, mestinya bisa inklusif dan koperatif dengan semua pelaku usaha," ujarnya.

Dia memaparkan, hubungan informal antara Kadin dan Pemda berupa inklusi dan kolaborasi, biasanya mengatasi masalah dengan jelas dan efektif. Salah satu kunci utamanya, yakni Kadin tidak bersifat ekslusif dan lebih bersifat inklusif terhadap semua kal

Diketahui, data sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I tahun 2021 berada pada angka negatif. Menurut wakil ketua BAKN DPR RI, Anis Byarwati, pertumbuhan ekonomi yang masih minus merupakan bukti bahwa penanganan pandemi oleh pemerintah belum serius dan efektif.

Salah contoh, produksi batu bara nasional pada kuartal I 2021 mengalami penurunan sebesar 4,12% menjadi 143,69 juta ton dari 149,88 juta ton pada kuartal I 2020.

Arsjad Rasjid menyikapi, berbicara mengenai suplai dan kebutuhan barang, maka secara langsung akan berhubungan dengan kondisi ekonomi dunia. Dia memaparkan, ketika ekonomi dunia maju, maka permintaan terhadap komoditas pertanian, industri, tekstil dan pertambanga serta sektor-sektor lainnya bakal meningkat sendirinya.

"Masalah utamanya yakni kesehatan, ketika kesehatan dunia sudah pulih, maka roda ekonomi berjalan. Kuncinya kesehatan. Vaksinasi adalah langkah awal dalam hal ini Kadin Indonesa siap mengambil langkah mendukung upaya pemerintah menghemat anggaran untuk biaya vaksinasi," ujarnya.

Rehabilitasi Panti Asuhan

Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyambangi Sulawesi Tenggara, Minggu (9/5/2021).(Dok. Kadin Sulawesi Tenggara)
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menyambangi Sulawesi Tenggara, Minggu (9/5/2021).(Dok. Kadin Sulawesi Tenggara)

Saat menyambangi Kendari, Arsjad Rasjid yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional yang sekaligus Calon Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026, ikut merehabilitasi salah satu panti asuhan di Kota Kendari.

Dia bersama Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, menyambangi Panti Asuhan As Shabri di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

Panti Asuhan As Shabri yang memiliki total 70 orang santri. Arsjad menyalurkan bantuan kepada seluruh santri dan rehabilitasi bangunan musala milik panti.

Arsjad meminta doa restu dari puluhan bocah yatim piatu agar memenangkan pemilihan ketua umum Kadin Indonesia yang rencananya dihelat pada awal Juni 2021 mendatang.

"Saya mohon doa dan restu agar di pemilihan nanti semoga berlangsung jujur dan adil serta dapat memenangkannya," katanya.

Ketua Yayasan Panti Asuhan As Shabri, Haji Muhammad Syamsul menyatakan rasa terimakasih saat Wakil Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengunjugi panti asuhan. Dia berharap, bantuan ini bisa memberikan kenyamanan anak didiknya beribadah dan melakukan kegiatan keagamaan lainnya.

saksikan juga video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya