Liputan6.com, Gunungkidul Kasus positif Covid-19 di Gunungkidul dalam dua hari terakhir terus bertambah. Pemerintah setempat menyiapkan skenario terburuk jika rumah sakit rujukan tak mampu menampung lagi pasien Covid-19. Langkah pertama adalah dengan mengubah Taman Budaya Gunungkidul menjadi shelter perawatan pasien Covid-19.
Bupati Gunungkidul Sunaryanto mengakui, kondisi rumah sakit di wilayahnya sudah mulai penuh. Dirinya memerintahkan tiap rumah sakit untuk menambah tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak hanya Gedung Taman Budaya Gunungkidul. Jika ada gedung lain yang memungkinkan digunakan sebagai shelter maka dapat digunakan untuk perawatan," katanya, Jumat (25/6/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawati mengatakan, meski tak ada tambahan klaster Covid-19, namun angka positif Covid-19 di Gunungkidul terus naik. Meski demikian, sejauh ini rumah sakit masih mampu menampung pasien Covid-19. Dewi mencatat saat ini ada 102 tempat tidur dan akan ditambah lagi 40 tempat tidur, terutama untuk rumah sakit milik pemerintah.
Untuk rumah sakit swasta, katanya, sudah tidak bisa menambah lagi jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19, mengingat kapasitas rumah sakit yang terbatas.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Kondisi di RSUD Wonosari
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistiyo menuturkan, di RSUD Wonosari sudah melakukan penambahan tempat tidur dari 40 tempat tidur menjadi 49 buah. Dan hari ini sudah ada pasien Covid-19 yang antre untuk mendapatkan perawatan isolasi. Kemungkinan hari ini bisa mendapatkan tempat tidur karena ada pasien positif Covid-19 yang meninggal.
"Dan memang saat ini masih antre di terkait tempat tidur," ungkapnya.
Saat ini pihaknya tengah berupaya menambah tempat tidur yang ada di 6 kamar. Satu kamar bisa menampung dua tempat tidur, sehingga menjadi 12 tempat tidur perawatan isolasi.
Advertisement