Kronologi Munculnya Klaster Pabrik Tas di Gunungkidul, Diduga Tertular Keluarga Bos

Tracing dilakukan karena telah keluarnya hasil test covid-19 yang dinyatakan positif pada kedua orangtua dan anak pemilik pabrik tas tersebut

oleh Hendro diperbarui 07 Jun 2021, 11:01 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2021, 09:00 WIB
Kapolsek Playen Pantau Penyemprotan Disinfektan
karyawan dan keluarga karyawan yang positif Covid-19 haris menjalani isolasi. Setidaknya ada 4 orang dari klaster Pabrik tas Playen ini harus menjalani isolasi di rumah sakit dan 18 orang melaksanakan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing.

Liputan6.com, Gunungkidul Minggu (6/6/2021) siang petugas gabungan Polres Gunungkidul bersama Tim PPKM Mikro Kalurahan Bandung Kapanewonan Playen melaksanakan disinfektan pabrik tas di Padukuhan Nogosari I RT 03 RW 01 Kalurahan Bandung Kapanewonan Playen.

Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi yang memimpin penyemprotan tersebut menuturkan upaya penyemprotan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk sterilisasi kawasan pabrik tas ini. Di samping memang Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kapanewonan Playen memutuskan untuk menutup sementara pabrik tersebut.

"Kami perintahkan tutup 14 hari terhitung hari Jumat tanggal 4 Juni 2021 kemarin," katanya, Minggu di sela penyemprotan.

Hajar mengatakan, pabrik tas tersebut berada di Dusun Nogosari I, RT 3/1, Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen. Pabrik tersebut belum lama beroperasi karena sesuai akte pendirian baru berdiri  pada tanggal 10 Maret 2021 dengan pemilik warga setempat.

Dan pada hari Jumat itu pula telah dilaksanakan tracing  penyebaran Covid-19 oleh UPT Puskesmas Playen 1 kepada karyawan pabrik tersebut. Setidaknya ada 85 orang yang mengikuti tracking di Balai Padukuhan Nogosari, Kalurahan Bandung, Playen.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kemungkinan Lockdown

Menurut Hajar, penyebab dilaksanakannya tracking ini adalah karena telah keluarnya  hasil test Covid-19 yang dinyatakan positif pada kedua orangtua dan anak pemilik pabrik tas tersebut.

85 orang yang ikut tracing tersebut adalah karyawan dan keluarga karyawan yang mengalamai sakit seperti gejala Covid-19.

"Hasilnya ada 22 orang dinyatakan positif Covid-19," paparnya.

Selanjutnya untuk karyawan dan keluarga karyawan yang positif Covid-19 haris menjalani isolasi. Setidaknya ada empat orang dari klaster Pabrik Tas Playen ini harus menjalani isolasi di rumah sakit dan 18 orang melaksanakan isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing.

Hajar mengungkapkan, perihal lockdown di wilayah tersebut, kewenangan tersebut sepenuhnya ada di tangan Satgas Penanganan Covid-19 Kalurahan Bandung. Hanya saja, karyawan pabrik tas tersebut tidak hanya berasal dari Kalurahan Bandung namun juga ada dari Kalurahan di Playen.

"Kita masih pantau terus ini," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya