Liputan6.com, Yogyakarta Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia (GKR Indonesia) bersama Korem 072/Pamungkas menggelar vaksinasi Covid-19 pada tanggal 27, 29, 30, 31 Juli, dan 1 Agustus 2021 di Kagungan Dalem Bangsal Sasono Hinggil Alun-Alun Selatan Kraton Yogyakarta. Vaksinasi di Kraton Yogyakarta ini terbuka bagi semua warga termasuk yang ber-KTP luar DIY berusia 12 - 18 tahun dan dewasa.
Istri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengatakan warga yang belum berkesempatan divaksin untuk segera mengakses layanan-layanan kegiatan vaksinasi yang ada.
"Semakin cepat divaksin semakin baik," katanya saat koordinasi pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung pekan lalu 23 Juli 2021 di Kraton Kilen.
Advertisement
Baca Juga
GKR Hemas mengatakan dengan terus bertambahnya warga yang mendapatkan vaksin akan menciptakan kekebalan kelompok dalam masyarakat (herd immunity), sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah dan ditanggulangi secara alamiah.
"Saatnya rasa cinta Tanah Air dan bela negara diwujudkan dalam semangat gotong royong memasifkan program vaksinasi bagi masyarakat luas," dia menegaskan.
Selama 5 hari pelaksanaan vaksinasi diharapkan dapat memberikan vaksin kepada 5 ribu orang peserta. Setelah di Sasono Hinggil, vaksinasi GKR Indonesia berikutnya direncanakan berlangsung secara bertahap di Kapanewon dan Kelurahan se-DIY mulai Agustus 2021.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui https://bit.ly/klinisandroid. Tim tenaga kesehatan yang dikerahkan untuk pelaksanaan vaksinasi berasal dari berbagai unsur antara lain Detasemen Kesehatan Masyarakat Wilayah 04.04.02 Yogyakarta, Dinas Kesehatan DIY, Puskesmas Kraton, Rotary Club of Yogya Tugu, sejumlah jajaran Polsek di wilayah Polresta Yogyakarta, dan relawan.
Program GKR Indonesia lainnya adalah membagikan paket sembako secara berkesinambungan khusus untuk kelompok difabel dan sektor masyarakat berpenghasilan harian yang terdampak langsung pandemi Covid-19, serta kalangan balita, ibu hamil, dan lansia.
Gusti Kanjeng Ratu Bendara mengungkapkan pihaknya dalam beberapa tahun terakhir intens bersinergi dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN pusat dan daerah serta organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKK DIY guna penanggulangan balita maupun ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi atau stunting.
"Dampak pandemi covid-19 yang telah berlangsung 1,5 tahun ini ikut memberikan pengaruh kenaikan angka stunting di DIY. Banyak keluarga merosot penghasilannya sehingga memengaruhi daya beli gizi berkualitas bagi balita maupun ibu yang tengah mengandung," dia memaparkan.
Pihaknya terus mengupayakan langkah-langkah penurunan angka stunting. Salah satu yang dilakukan dengan memberikan tambahan asupan gizi, multivitamin, dan mineral bagi anak, obat cacing anak, termasuk membagikan masker anak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.