Liputan6.com, Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, kunjungan kerja ke Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR pada Rabu, 29 Sepember 2021. Pada pertemuan tersebut, Bobby disambut langsung Diana Kusumastuti, selaku Direktur Jenderal (Dirjen).
Bertemu Dirjen Cipta Karya, Bobby menyampaikan sejumlah program untuk mengembalikan identitas Kota Medan. Pertama, Bobby menjabarkan niatan membenahi kawasan Kesawan atau Kota Lama dikembalikan menjadi bernilai estetika dan fungsinya yang bisa dinikmati langsung masyarakat.
Begitu juga dengan rencana revitalisasi Lapangan Merdeka Medan sebagai Ikon atau Landmark Kota Medan.
Advertisement
“Saya kemarin rapat dengan Dirjen Cipta Karya. Mereka mendukung program kita untuk revitalisasi kawasan Kesawan dan Lapangan Merdeka. Akhir Oktober draft desain kita akan selesai dan langsung ditenderkan pada November dan awal 2022 langsung pekerjaan fisik,” kata Bobby, Jumat (1/10/2021).
Desain untuk revitalisasi Lapangan Merdeka akan mencakup keseluruhan wilayah perencanaan, dengan disertai perencanaan detail infrastruktur pedestrian, drainase, air limbah, dan lainnya, termasuk pemindahan jaringan kabel ke bawah tanah.
“Penataan dan pembangunan sisi dalam Lapangan merdeka akan dilakukan Pemko Medan,” terang Bobby.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Akan Diberikan Pedoman
Untuk memuluskan program tersebut, Pemko Medan akan diberikan guideline atau pedoman oleh konsultan. Diharapkan Pemko Medan dapat melakukan sosialisasi dan penertiban selubung bangunan yang menutupi bentuk asli cagar budaya di kawasan Kesawan atau Kota Lama.
“Pemko Medan akan membantu proses meditasi dengan pengelola atau pengusaha, agar infrastruktur kabel yang akan dipindahkan ke saluran utilitas terpadu bawah tanah berjalan lancar,” beber Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu.
Bobby juga meminta kepada Dirjen Cipta Karya agar melanjutkan rencana pembangunan tahap dua koridor Jalan Pemuda sampai Istana Maimun dan Masjid Raya pada 2022, dan alokasi pembangunan pada 2023.
Yang juga menarik adalah, program penanggulangan kawasan kumuh di sejumlah kecamatan. Untuk itu, Pemko Medan telah melaksanakan pembebasan lahan senilai Rp 50 miliar di Medan Timur, Medan Area, dan Medan Denai.
Advertisement
Dana Kementerian PUPR
Permintaan Bobby adalah agar dana Kementerian PUPR tahun 2021 senilai Rp 10 miliar dapat dilanjutkan pada tahun 2022 dan 2023, sehingga tuntas masalah lingkungan kumuh di Kota Medan.
Tak lupa gedung Warenhuis juga akan kembali dijajaki agar proses revitalisasinya dibantu penuh oleh Kemen PUPR.
“Untuk kawasan Kesawan harus mempertahankan keaslian dan seluruh material, kita pastikan dari dalam negeri,” pungkas Bobby.