Liputan6.com, Solo - Laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 antara Persija Jakarta kontra Arema FC akhirnya meruntuhkan kutukan yang dimiliki tim berjuluk Singo Edan. Seperti diketahui Arema FC sejak 2017 setiap berlaga di Stadion Manahan Solo tidak pernah menang. Namun, pada akhir pekan ini kutukan itu terpatahkan dengan kemenangan Arema FC atas Persija dengan skor akhir 1:0.
Namun pertandingan dua klub papan atas tersebut banyak menyita perhatian publik, karena tak sedikit keputusan wasit sangat merugikan kedua tim yang sedang bertanding tersebut termasuk Persija Jakarta. Kekecewaan Pelatih Persija Jakarta disampaikan dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Manahan Solo.
Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio mengatakan banyak keputusan wasit Oki Dwi Putra yang sangat merugikan timnya. Ia menyebut seharusnya timnya mendapatkan penalti saat pemain Persija Jakarta dilanggar di kotak penalti dan wasit Oki tak bergeming melihat pelanggaran yang seharusnya mendapatkan penalti itu.
Advertisement
Baca Juga
"Wasit seharusnya fair, di babak pertama seharusnyan mendapatkan penalti ketika pemain kita (Rio Fahmi) dilanggar," kata Angelo usai pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Minggu (17/10/2021).
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Persija Tak Layak Kalah
Tak hanya itu, Angelo mengaku kecewa atas keputusan wasit dianggapnya salah lantaran Marco Simic dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap kiper Arema FC sebelum dirinya sukses menjebol gawang Adilson Aguera tersebut.
"Dari video saya lihat di babak kedua gol dari Simic menurut saya itu sah. Simic Lebih dulu mencetak gol sebelum terjadi kontak fisik antara Simic dan kiper (Adilson Aguera)," ujar dia.
Angelo melanjutkan, beberapa pertandingan bahkan mendapatkan tambahan waktu lebih dari tiga menit, ia sangat menyayangkan hal tersebut dan menganggap Persija jakarta malam ini tidak layak kalah.
"Di lapangan banyak kejadian, tapi kenapa hanya diberikan tambahan waktu tiga menit. Saya bukan pelatih yang akan menangisi hasil pertandingan malam ini, tapi kekalahan ini sangat tidak layak. Wasit banyak mengambil keputusan tidak fair," imbuhnya.Â
Advertisement