Bupati Garut Ancam Copot Anak Buahnya yang Enggan Ikut Vaksinasi Covid-19

Bupati Garut Rudy Gunawan berharap para pihak termasuk anak buahnya yang ngeyel tidak mau divaksinasi Covid-19.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 23 Nov 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2021, 05:00 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan mengancam anak buahnya khususnya di Kecamatan dan Kelurahan Garut, Jawa Barat yang enggan melakukan program vaksinasi covid-19 khususnya saat libur.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengancam anak buahnya khususnya di Kecamatan dan Kelurahan Garut, Jawa Barat yang enggan melakukan program vaksinasi covid-19 khususnya saat libur.(Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Bupati Garut Rudy Gunawan mengancam anak buahnya khususnya di Kecamatan dan Kelurahan Garut, Jawa Barat yang enggan ikut program vaksinasi Covid-19 khususnya saat libur.

"Saya mendengar laporan ada dua lurah di Kecamatan Garut Kota yang menolak melaksanakan vaksinasi di hari libur," ujar dia dalam Apel gabungan di Lapangan Setda, Senin (22/11/2021).

Menurutnya, pemda Garut tengah gencar melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 masyarakat, dalam upaya meningkatkan herd community atau kekebalan kelompok untuk pencegahan Covid-19.

"Saya minta diselidiki kalau tidak selidiki minggu depan saya pindahkan," ujar dia mengancam.

Dengan itu, Rudy berharap para pihak termasuk anak buahnya yang ngeyel tidak mau vaksin covid-19 secara massal termasuk hari libur, dinilai tepat untuk diberikan peringatan.

"Kita tidak perlu lurah seperti itu. Kita tidak perlu camat seperti itu, kita sekarang lagi kondisi darurat Covid-19," kata dia.

Meskipun level status PPKM Garut masih berada di level 3, tetapi Rudy memastikan angka capaian vaksinasi Garut sudah menembus 57 persen, sebagai batas aman turun ke level 2 PPKM.

Dengan rentetan peningkatan angka percepatan vaksinasi massa covid-19 di masyarakat, Rudy berharap angka vaksinasi Covid-19 di Garut bisa menembus angka 2 juta dosis sebelum berlangsungnya hari jadi Garut pada Februari mendatang. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya