Alasan Klasik di Balik Gagalnya Penurunan Status PPKM Garut ke Level 2

Padahal, capaian vaksinasi Covid-19 secara akumulatif terbaru di Garut hingga Senin kemarin, sudah mencapai 53 persen, sebagai salah satu syarat batas aman status PPKM level 2.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 19 Nov 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 18:00 WIB
Sekretaris Daerah Nurdin Yana mengatakan terganjalnya penurunan status PPKM Garut ke level 2 akibat lambannya data perkembangan Covid-19 terbaru di Garut.
Sekretaris Daerah Nurdin Yana mengatakan terganjalnya penurunan status PPKM Garut ke level 2 akibat lambannya data perkembangan Covid-19 terbaru di Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Diduga akibat keterlambatan input data perkembangan vaksinasi covid-19 oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Garut, Jawa Barat masih tertahan di level 3.

Padahal, capaian vaksinasi Covid-19 secara akumulatif terbaru di Garut hingga Senin kemarin, sudah mencapai 53 persen, sebagai salah satu syarat batas aman status PPKM level 2.

Sekretaris Daerah Nurdin Yana mengatakan terganjalnya penurunan status PPKM Garut ke level 2 akibat lambannya data perkembangan Covid-19 terbaru di Garut.

"Pengambilan hasil capaian vaksinasi itu dilakukan Minggu, sehingga data yang masuk hari itu, sementara hari Senin Garut masih input," ujarnya, Kamis (18/11/2021).

Menurut Nurdin, pengambilan data yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dilakukan saat posisi data vaksinasi Garut berada di angka 39,73 persen, padahal data vaksinasi Garut sesungguhnya sudah mencapai 42 persen.

"Capaian vaksinasi kita baik secara global maupun lansia saat ini sudah tinggi dan melebihi anjuran pusat. Namun, status kita masih tetap berada di Level-3," kata dia.

Meskipun demikian, Nurdin tetap mengapresiasi kinerja seluruh kesatuan termasuk para tenaga kesehatan dan vaksinator, yang rela lembur hingga blusukan ke pemukiman warga untuk mengejar target percepatan vaksinasi.

"Kegiatan vaksinasi kita liburkan dulu untuk memberikan kesempatan kepada para nakes agar bisa beristirahat," kata dia.

Nurdin menambahkan, meskipun capaian angka vaksinasi covid-19 di Garut terus meningkat, tetapi penerapan protokol kesehatan (Prokes) harus tetap diperhatikan masyarakat.

"Masyarakat harus tetap mentaati protokol kesehatan karena hingga saat ini ancaman penyebaran Covid-19 masih ada," ujar dia mengingatkan.

Sebelumnya. Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku optimis terjadinya penurunan status PPKM di Garut menjadi level 2. Hal itu didukung capaian vaksinasi di angka 53 persen, atau sekitar satu juta lebih dosis vaksin berhasil disuntikkan bagi masyarakat Garut.

Untuk mengejar capaian vaksinasi covid-19, Rudy menargetkan 1,5 juta dosis 1 disuntikkan hingga 25 Desember mendatang, atau sekitar 2 juta dosis berhasil diberikan bagi masyarakat Garut sebelum perayaan Hari Jadi Garut Garut pada 16 Februari 2022 tahun depan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya